Pemkab Kukar Gelar Musyarawah Perencanaan Pembangunan Daerah
Suasana pembukaan Musrenbangda Kukar 2005 di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 06/12/2005 14:03 WITA
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) digelar mulai hari ini di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Musrenbangda yang dijadwalkan 2 hari ini dibuka Wakil Bupati Drs H Samsuri Aspar MM yang dihadiri para pejabat Muspida, pimpinan dan anggota DPRD Kukar, pimpinan dinas/instansi serta Camat se-Kukar.
Dikatakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Drs Fathan Joenaidi, forum Musrenbangda merupakan sarana untuk merencanakan pembangunan daerah yang disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Daerah terpilih.
"Intinya forum ini adalah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan yang kemudian dibahas bersama sesuai dengan usulan program dan kegiatan masing-masing institusi. Tujuannya agar program pembangunan yang digelar nanti memiliki persepsi yang sama yaitu sesuai visi-misi program Gerbang Dayaku II," ujar Fathan.
Kepala Bappeda Kukar H Fathan Djoenaidi (kiri) bersama Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi pada Musrenbangda Kukar Photo: Joe | | |
Dikatakan pula bahwa forum ini hanya melibatkan instansi yang ada di lingkungan Pemkab Kukar termasuk pemerintah Kelurahan/Desa. Ditambahkannya, untuk usulan kegiatan/program yang diajukan pihak Desa/Kelurahan hingga Kecamatan sebelumnya telah disaring melalui Musyawarah Pembangunan di masing-masing tingkatan.
Fathan berharap agar melalui forum ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk melaksanakan program prioritas yang nantinya tertuang dalam Rencana Kerja dan Arah Kebijakan Umum (AKU) APBD.
Sementara Bupati Kukar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup Samsuri Aspar mengatakan, mewujudkan Kukar yang lebih baik, maju dan sejahtera hanya dapat dicapai melalui pembangunan yang sistemik, bersinambungan dan dilakukan dalam segenap sendi masyarakat.
Ditambahkannya, strategi dan kebijakan pembangunan dalam Gerbang Dayaku II disusun berdasarkan analisis kebutuhan pembangunan dengan pertimbangan aspirasi, kondisi dan kemampuan termasuk kinerja aparat tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu juga diuraikan 7 isu strategis yang perlu disikapi secara kritis diantaranya menyebutkan, jumlah penduduk miskin yang mencapai 70.358 jiwa atau sekitar 12,84% dari jumlah penduduk Kukar. Kemudian masih rendahnya peran investasi swasta terutama disektor non pertambangan. "Dengan beberapa isu itu membuat tantangan masa depan pembangunan di Kukar semakin kompleks," demikian katanya. (joe)
|