Komisi D DPRD Kabupaten Tangerang Kunjungi Kukar
Suasana pertemuan tim Komisi D DPRD Kabupaten Tangerang dengan jajaran Pemkab Kukar Photo: istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 23/11/2005 20:31 WITA
Tim Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tadi siang bertandang Ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Rombongan yang dipimpin Ahmad Kartubi ini diterima oleh Asisten II Pemkab Kukar Drs Samuel Robert Djukuw di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Tangerang, Ahmad Kartubi, kunjungan ini dimaksudkan selain untuk melakukan studi banding yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan khususnya dalam rangka penyusunan Rancangan APBD Tangerang tahun anggaran 2006, sekaligus untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan jajaran Pemkab Kukar.
Diakuinya, dalam penyusunan RAPBD Tangerang 2006 terutama pada pos anggaran Belanja Modal, pihaknya menemui kendala dalam penyusunan sumber dana pembiayaan pembangunan infrastruktur. "Oleh sebab itu kami ingin mempelajari kiat-kiat dari Pemkab Kukar agar cara-cara pembiayaan pembangunan infrastruktur ini dapat juga diterapkan di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Kab Tangerang Ahmad Kartubi (kanan) didampingi Asisten II Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw ketika menyampaikan maksud kunjungannya Photo: istimewa | | |
Selain itu, lanjut Ahmad Kartubi, pihaknya juga ingin mengetahui program-program pembangunan apa saja yang telah dan akan dilakukan Pemkab Kukar, serta sejauh mana keterlibatan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan Pemkab Kukar selama ini.
Sementara menurut Asisten II Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw, program Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai Kartanegara atau Gerbang Dayaku (GD) menjadi grand strategy Pemkab Kukar dalam melaksanakan kinerja roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. "Program GD sudah dilaksanakan dengan baik selama 2 periode kepemimpinan Bupati Dr H Syaukani HR MM yang kini memasuki Tahap II," jelas Samuel Robert.
Ditambahkan Samuel, program GD menjadi acuan utama setiap stakeholder yang ada di Kukar baik dari kalangan legislatif maupun masyarakat terlebih di jajaran eksekutif. "Ada 3 titik sasaran utama dari pelaksanaan program GD yaitu ditujukan kepada pembangunan infrastruktur, perbaikan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ke 3 sasaran ini dilaksanakan serentak di seluruh desa di Kukar," ujarnya.
Agar program GD terimplementasi dengan sempurna di lapangan, lanjut Samuel, maka dilakukan secara transparan dan menerapkan azas bottom up atau atas dasar aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Melalui program GD maka setiap desa memperoleh Rp 2 milyar. Dari dana Rp 2 milyar tersebut, 35% untuk membiayai pembangunan infrastruktur, 35% lagi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan 30% sisanya untuk peningkatan mutu SDM. Demikian katanya. (joe)
|