Selama Ramadan, Imam Asal Madinah Pimpin Tarawih di Masjid Agung Syeikh Ali Jaber membawa 2 imam dari Madinah untuk memimpin Tarawih di Tenggarong yakni Syeikh Muhammad Saleh Jaber (kiri) dan Syeikh Hussein (tengah) Photo: Kipli
Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/06/2014 10:41 WITA
Umat Muslim kota Tenggarong yang ingin melaksanakan salat Tarawih dengan suasana seperti di Madinah, Arab Saudi, silakan datang ke Masjid Agung Sultan Sulaiman malam ini.
Pasalnya, salat Tarawih selama bulan Ramadan 1435 Hijriah di mesjid terbesar di kota Tenggarong tersebut bakal dipimpin langsung oleh imam asal kota Madinah.
Ada dua imam asal kota Madinah yang didatangkan ke Tenggarong. Mereka adalah Syeikh Muhammad Saleh Jaber dan Syeikh Hussein. Keduanya dibawa Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atas permintaan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Saat ditemui di Hotel Elty Suite Lesong Batu, Jumat (27/06) kemarin, Syeikh Ali Jaber menuturkan bahwa kedatangan para imam dari Arab Saudi ini merupakan bagian dari program gerakan Al Qur'an yang dilaksanakan Yayasan Ali Jaber Indonesia.
"Secara keseluruhan ada 8 imam yang didatangkan ke Indonesia. Dua dikirimkan ke Tenggarong, dan 6 imam lainnya disebar di Jakarta dan Surabaya," ujar Syeikh Ali Jaber yang fasih berbahasa Indonesia ini.
Menurutnya, program mendatangkan imam dari Madinah di setiap bulan Ramadan ini bukan yang pertama kali digelar. "Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2010, dimana awalnya didatangkan sebanyak 4 orang imam, kemudian tahun 2011 ada 6 orang, tahun 2012 ada 8 orang dan terakhir tahun 2013 ada 12 orang imam," ungkapnya.
Namun untuk tahun 2014 ini jumlah imam yang didatangkan justru berkurang dibandingkan tahun 2013. Hal ini diakui Syeikh Ali Jaber dikarenakan kemampuan mereka yang terbatas. Bahkan pihaknya juga dibantu oleh jamaah untuk mendatangkan imam-imam tersebut ke Indonesia. "Kalau cita-cita saya, inginnya mendatangkan 100 imam ke seluruh Indonesia," imbuhnya.
Ditambahkan Syeikh Ali Jaber, para imam dari Arab Saudi yang didatangkan adalah orang pilihan. Selain hafal Al Qur'an, suara mereka juga bagus. "Kalau adik saya, Syeikh Muhammad Saleh Jaber, suaranya terdengar lebih lembut. Kalau Syeikh Hussein, suaranya terdengar lebih lantang," kata Syeikh yang dikenal di Indonesia lewat program Damai Indonesiaku di TVOne ini.
Selain menjadi imam salat Tarawih, lanjut Syeikh Ali Jaber, kedua imam tersebut siap untuk memimpin tadarus Al Qur'an yang digelar setiap sore di Masjid Agung. "Nanti jamaah bisa ikut tadarus bersama imam tersebut hingga khatam," pungkasnya. (win)
|