Bupati Kukar Resmikan Pasar Gerbang Raja Mangkurawang Bupati Kukar Rita Widyasari berdialog dengan salah seorang pedagang. Kanan: Bupati Rita Widyasari saat menandatangani prasasti peresmian Pasar Gerbang Raja Mangkurawang Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Kepala Disperindagkop Kukar H Azmidi mendampingi Bupati Rita Widyasari meninjau Pasar Gerbang Raja Mangkurawang Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2013 22:52 WITA
Kota Tenggarong kini memiliki sebuah pasar tradisional yang representatif menyusul diresmikannya Pasar Gerbang Raja Mangkurawang oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Sabtu (30/11) kemarin.
Peresmian pasar yang terletak di Kelurahan Mangkurawang ini ditandai dengan penandatanganan prasasti serta peninjauan pasar oleh Bupati Kukar Rita Widyasari.
Tampak hadir pada peresmian pasar ini di antaranya adalah Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi, kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, serta tokoh masyarakat.
Pasar Gebang Raja Mangkurawang dibangun sejak tahun 2009 dan rampung pada tahun 2010 dengan menelan dana sebesar Rp 53,6 miliar. Kehadiran pasar ini dimaksudkan untuk menggantikan fungsi Pasar Tangga Arung yang sudah tidak layak lagi lantaran berada di tengah kota dan terkesan kumuh.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian & Koperasi (Disperindagkop) Kukar, H Azmidi, Pasar Gerbang Raja Mangkurawang dengan luasan mencapai 21.014 meter persegi memiliki kapasitas 381 petak, dengan rincian 56 pertokoan, 60 kios, serta 265 petak lapak untuk pedagang sayur, ikan, daging dan sejenisnya.
"Apabila melihat daya tampung saat ini dengan jumlah pedagang dua lokasi yaitu pasar Tangga Arung eks terminal Jonggon dan pasar Mangkurawang, maka daya serap pasar Gerbang Raja hanya 19,2 persen saja, atau masih dibutuhkan 1.603 petak. Karena pelaku usaha di dua pasar tersebut tercatat berjumlah 1.984 pedagang," katanya.
Azmidi berharap agar kekurangan petak atau lapak tersebut dapat tertampung pada pembangunan pasar tahap II seluas 3 hektare yang dijadwalkan rampung pada 2014.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari berharap agar dengan beroperasinya pasar tersebut dapat membantu pedagang dan pembeli beraktivitas dengan aman dan nyaman. "Karena pasar ini bersih dan rapi," kata Rita.
Oleh karena itu, Rita berharap agar para pedagang dapat ikut menjaga kebersihan pasar tersebut serta memelihara kenyamanan bagi para pengunjung atau pembeli.
Saat melakukan peninjauan, Bupati Rita sempat berdialog dengan para pedagang mengenai pendapatan saat pindah ke pasar yang baru itu dibanding saat masih berjualan di pasar Tangga Arung.
"Rata-rata pedagang sayur dan ikan menjawab penghasilan menurun, tapi kalau pedagang pakaian mengatakan hasilnya tetap sama bahkan meningkat," ungkapnya.
Keluhan pedagang di lapak sayuran dan ikan itu dinilai Bupati Rita Widyasari masih wajar. Pasalnya, belum semua pedagang pasar Tangga Arung pindah ke Mangkurawang, sehingga konsentrasi warga atau pembeli masih terpecah.
Rita berharap agar semua pedagang di pasar Mangkurawang dapat tetap semangat dan bersabar sembari menunggu perluasan pasar yang akan selesai tahun depan. "Nanti semua pedagang akan pindah ke sini. Dan Pasar Tangga Arung akan dibuat jadi Ruang Terbuka Hijau," demikian katanya. (her)
|