Bayi Laki-Laki Ini Dibuang di Pagi Hari Idul Adha Bayi laki-laki yang tak berdosa ini ditemukan warga Jalan Jelawat, Tenggarong, di pagi hari Idul Adha Photo: Istimewa
Bayi perempuan dari Kecamatan Tabang ini memiliki nasib yang sama dengan bayi laki-laki yang ditemukan di Tenggarong tadi pagi Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 15/10/2013 23:22 WITA
Di saat umat Muslim kota Tenggarong tengah merayakan Idul Adha 1434 H, ternyata ada orangtua yang tega membuang seorang bayi mungil yang tak berdosa.
Ya, seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergeletak di pekarangan sebuah rumah di Jalan Jelawat, Tenggarong, pada Selasa (15/10) pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Oleh warga, bayi yang baru dilahirkan tersebut langsung dibawa ke RSUD AM Parikesit untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Paur Subbag Humas Aiptu Supanca, bayi tersebut ditemukan oleh warga Jalan Jelawat bernama Devi (23) di pekarangan rumah tetangganya. "Bayi tersebut kini tengah dirawat di RSUD AM Parikesit. Kondisinya cukup mengkhawatirkan sehinga harus mendapatkan penanganan khusus," jelasnya.
Terkait kasus penemuan bayi ini, lanjut Supanca, pihak Polres Kukar sedang melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa orangtua yang tega membuang bayinya sendiri. "Kita tengah mencari orangtuanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Sementara si penemu bayi yakni Devi menuturkan jika dirinya sudah mendengar tangisan bayi ketika baru bangun tidur dan membuka jendela di samping rumahnya. Kemudian, ketika dirinya hendak mengambil air dari keran di samping rumah, tangisan bayi kembali terdengar dan lebih jelas.
"Akhirnya saya putuskan untuk mencari. Semula saya kira bayi itu berada di semak-semak, ternyata berada di dalam pagar halaman rumah tetangga saya," ungkap ibu dua anak ini.
Saat ditemukan, lanjutnya, bayi tersebut dalam keadaan kotor karena terkena tanah dan pasir di pekarangan tersebut. "Bayi itu dibungkus kain warna hijau. Tali pusarnya masih ada, tapi ari-arinya sudah tidak ada," kata Devi.
Devi pun langsung memberitahukan ibunya, Hj Hairunnisa (42), tentang penemuan bayi mungil tersebut. Mereka berdua lantas membawanya ke RSUD AM Parikesit untuk mendapatkan penanganan khusus.
Bayi Perempuan Ditinggalkan di Puskesmas Tabang
Sementara itu, kabar penemuan bayi ini mengundang keprihatinan tersendiri dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kukar. Pasalnya, kasus bayi yang diabaikan orantuanya ini juga baru saja terjadi di Kecamatan Tabang.
"Di Tabang ada satu bayi perempuan yang ditinggalkan orangtuanya di Puskesmas Tabang. Bayi ini juga sudah berada di RSUD AM Parikesit untuk mendapatkan perawatan khusus," kata Sekretaris P2TP2A Kukar Rinda Desianti.
Rinda yang juga Ketua KPU Kukar ini mengecam tindakan pembuangan bayi oleh orangtua di Tenggarong maupun di Tabang ini. "Perbuatan mereka sungguh tidak bertanggungjawab. Jangankan bayi yang sudah lahir, janin yang masih di dalam kandungan saja memiliki hak untuk hidup," demikian katanya. (win)
|