Camat Muara Jawa Nasrun Waroma Tutup Usia
Camat Muara Jawa H Nasrun Waroma bersama istri saat tampil dalam lomba busana Kamiskat Day 2013 di Tenggarong pada 28 September lalu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/10/2013 21:40 WITA
Kabar duka datang dari Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Camat Muara Jawa, H Nasrun Waroma (52), yang dikenal sangat dekat dengan warganya telah meninggal dunia pada Selasa (08/10) malam sekitar pukul 23.15 WITA.
Tak hanya Muara Jawa yang kehilangan putra terbaiknya. Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku sangat kehilangan sosok Nasrun yang dinilainya sebagai Camat terbaik di Kukar itu.
Bupati Kukar Rita Widyasari sendiri tadi siang datang langsung ke Muara Jawa untuk melepas jenazah ke peristirahatan terakhirnya. Setiba di rumah duka, Bupati Rita Widyasari pun tak kuasa menahan airmatanya.
"Kami berduka yang amat dalam. Saya mendengar kalau beliau meninggal pagi tadi, karena malamnya saya sudah tidur. Ini merupakan cobaan, dan kami sangat kehilangan putra terbaik Muara Jawa yang sangat saya banggakan," kata Rita Widyasari yang datang ke rumah duka bersama dua putri kembarnya.
Dikatakan Rita, sangat sulit mencari sosok seperti Nasrun Waroma yang dikenalnya sebagai seorang yang patuh terhadap pimpinan. "Saya betul-betul kehilangan saudara saya dan juga kader saya. Dan semoga rakyat Muara Jawa selalu mendoakannya. Selamat jalan Pak Nasrun," imbuhnya.
Alm Nasrun Waroma sendiri baru 3 tahun menjabat sebagai Camat Muara Jawa. Almarhum dilantik Bupati Rita Widyasari sebagai Camat Muara Jawa pada 6 Oktober 2010.
Meski baru 3 tahun memimpin wilayah yang berada di pesisir Kukar itu, sosok Nasrun Waroma bisa dibilang sangat dicintai warganya. Terbukti dari banyaknya warga yang hadir di rumah duka hingga pemakaman di Handil 6.
"Dia itu ibarat Jokowi, baik dan merakyat. Ketika menjabat sebagai Camat, almarhum selalu mengutamakan kepentingan masyarakat daripada urusan pribadi. Meski sakit, kalau diundang pasti datang. Bahkan kalau ke acara kawinan, pasti almarhum ikut menyumbangkan lagu," kata H Sudirman Hadi, salah seorang tokoh masyarakat Muara Jawa.
Ditambahkan Sudirman, alm Nasrun Waroma merupakan putra terbaik Muara Jawa yang sangat istimewa dan tidak membedakan masyarakatnya. "Baik dari segi martabat maupun derajat, di mata almarhum semua sama. Setiap saat dibutuhkan, beliau selalu ada. Dan beliau tidak pernah mengeluh. Saya benar-benar kehilangan beliau. Kalau ada 10 pengganti beliau sebagai camat, tidak ada yang sama seperti beliau," ungkapnya.
Selama 3 tahun menjabat sebagai Camat, lanjutnya, alm Nasrun Waroma memiliki banyak cita-cita untuk membuat Muara Jawa menjadi makin maju dan lebih baik.
"Meski beliau sudah berpulang ke rahmatullah, warga Muara Jawa akan selalu siap melanjutkan perjuangan beliau guna mengabulkan cita-citanya. Kami akan berupaya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan beliau," ujarnya.
Alm Nasrun Waroma meninggalkan seorang istri dan 2 orang putri. Pria kelahiran Sungai Tiram pada 5 Maret 1961 ini memulai karirnya sebagai PNS pada 1 Januari 1981. Sebelum menjabat sebagai Camat, alm Nasrun pernah menjabat sebagai Lurah Dondang, Lurah Muara Jawa Ulu serta Sekretaris Camat Muara Jawa. (win)
|