Mitra Kukar 2-1 Arema Indonesia Kemenangan Pertama Naga Mekes Gelandang Mitra Kukar Paolo Frangipane (tengah) ikut mencetak gol sekaligus sebagai gol penentu kemenangan Mitra Kukar atas Arema Photo: Agri
Ilija Spasojevic berhasil membuka kemenangan Mitra Kukar lewat gol cepat di menit '4 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/07/2013 14:16 WITA
Mitra Kukar berhasil memenuhi ambisinya untuk menundukkan Arema Indonesia setelah menang tipis 2-1 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Senin (29/07) malam.
Dua gol kemenangan tuan rumah masing-masing dicetak Ilija Spasojevic pada menit '4 dan Paolo Frangipane pada menit '33. Sedangkan gol balasan Arema diciptakan lewat tendangan bebas Greg Nwokolo di menit '78.
Bagi Mitra Kukar, kemenangan tersebut menjadi sangat berarti. Pasalnya, inilah kemenangan pertama tim Naga Mekes atas Arema sejak pertemuan pertama kedua tim pada Divisi I 2004.
Berkat kemenangan tersebut, peluang Mitra Kukar untuk mencapai posisi 3 besar dan bahkan runner up ISL musim ini menjadi terbuka. Mitra Kukar kini mengemas 54 poin dari 29 petandingan, hanya selisih 2 poin dari Arema Indonesia dan Sriwijaya FC, serta selisih 1 poin dari Persib Bandung.
Bermain dihadapan ribuan pendukungnya, termasuk Bupati Kukar Rita Widyasari dan pejabat lainnya, tim asuhan Stefan Hansson ini tampil apik dan tenang sejak awal laga.
Baru 4 menit laga berjalan, striker asal Montenegro Ilija Spasojevic berhasil membobol gawang Kurnia Meiga. Gol cepat tersebut membuat tim tuan rumah makin percaya diri, dengan menguasi lini tengah yang dibangun oleh Bustomi, Maitimo dan Frangipane.
Arema yang tertinggal satu gol mencoba menekan tuan rumah. Namun selalu kesulitan menghadapi trio gelandang Mitra Kukar itu.
Sebaliknya tuan rumah beberapa kali medapatkan peluang emas, yakni melalui Spasojevic yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, namun gagal memanfaatkan umpan silang mendatar Zulkifli Suykur karena tendangannya jauh melenceng.
Pada menit '28, lagi-lagi Spasojevic nyaris membobol gawang Arema untuk kedua kalinhy jika saja tendangan kerasnya dari umpan terobosan Maitimo tidak membentur mistar gawang.
Kiper Kurnia Meiga harus berjibaku untuk menghalau tekanan pemain Mitra Kukar Photo: Agri | | |
Tuan rumah memperbesar keunggulan pada menit '33 setelah Paolo Frangipane mampu membobol gawang Arema memanfaatkan umpan matang dari Spasojevic. Keunggulan 2-0 bagi Mitra Kukar bertahan hingga jeda babak pertama.
Di babak kedua, Arema tampil lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa kali gawang Joice Sorongan mendapat ancaman dari barisan striker Arema.
Ingin keluar dari tekanan, pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson menggantikan Arif Suyono dengan striker jangkung Jajang Mulyana untuk menambah daya gedor Naga Mekes.
Namun kokohnya pertahanan Arema yang dikawal Victor Igbonevo sulit ditembus. Sedangkan Rahmad Darmawan memperkuat lini tengah dengan mengeluarkan Egi Melgiansyah dan memasukkan Hendro Siswanto.
Akhirnya, Arema mampu memperkecil ketertinggalan pada menit '78 setelah Greg Nwokolo berhasil membobol gawang Joice Sorongan lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Namun gol tersebut menjadi gol terakhir dalam big match ISL tadi malam. Skor 2-1 bagi kemenangan Mitra Kukar bertahan hingga wasit Maulana Nugraha dari Semarang meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan.
Pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengaku sangat puas dengan kemenangan tersebut. Pasalnya, kemenangan tersebut membuat peluang Mitra Kukar untuk minimal finish di 3 besar semakin terjaga. "Penampilan anak-anak cukup bagus. Beruntung kami bisa mencetak 2 gol di babak pertama," ujarnya.
Sementara pelatih Arema, Rahmad Darmawan, mengakui banyak terjadi kesalahan yang dilakukan para pemainnya. "Terlalu banyak resiko dengan melakukan ball possesion di lini belakang. Ada 34 kali kesulitan karena pemain kami terlalu berani main bola di bawah," ujarnya.
Menurut Rahmad, dirinya kemudian melakukan perubahan skema main dan formasi tim di babak kedua. "Saya minta pemain untuk tidak banyak mengambil resiko bermain di bawah. Hasilnya cukup efektif, tapi sayangnya kami telah kehilangan waktu dan momentum," pungkasnya. (win/her)
|