Polsek Muara Kaman Dirikan Posko Banjir Seorang anggota Polsek Muara Kaman menyelamatkan barang dari asrama polisi yang telah terendam banjir, Jum'at (03/05) pagi Photo: Dok. Polsek Muara Kaman
Banjir musiman akibat luapan sungai Mahakam ikut merendam Markas Polsek Muara Kaman Photo: Dok. Polsek Muara Kaman
|
KutaiKartanegara.com - 03/05/2013 22:02 WITA
Banjir musiman akibat luapan sungai Mahakam di wilayah Kecamatan Muara Kaman hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sebaliknya, banjir secara perlahan terus meningkat.
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), hingga kini banjir telah meluas ke 15 dari 20 desa di Muara Kaman dengan ketinggian air dari dalam bangunan antara 20 hingga 200 cm.
Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, perkantoran, termasuk Koramil Muara Kaman dan Mapolsek dan asrama polisi di ibukota Kecamatan Muara Kaman, desa Muara Kaman Ulu.
"Ya, banjir belum surut di Muara Kaman. Malah hari ini terus meningkat. Kantor kami serta asrama polisi juga ikut terendam banjir," kata Kapolsek Muara Kaman, AKP I Gde Dharma Suyasa SH.
Posko Banjir Polsek Muara Kaman disiapkan untuk pelayanan pengaduan masyarakat hingga pelayanan masalah banjir Photo: Dok. Polsek Muara Kaman | | |
Kendati demikian, Gde Dharma menegaskan jika pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan di Polsek Muara Kaman. "Bahkan kami juga telah mendirikan posko untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat selama banjir masih berlangsung," katanya.
Menurut Gde Dharma, selain untuk melayani pelaporan atau pengaduan masyarakat, posko tersebut juga disiapkan untuk menerima bantuan bagi korban banjir. "Jadi posko ini juga disiapkan untuk pelayanan yang berkaitan dengan masalah banjir di wilayah Muara Kaman saat ini," kata Gde Dharma.
Terkait asrama polisi yang ikut terendam banjir, menurut Gde para anggota Polsek tersebut masih tetap bertahan di asrama karena telah meninggikan bagian dalam asrama untuk tempat beristirahat.
"Jadi belum ada anggota kami yang mengungsi dari asrama. Warga disini juga banyak yang memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun ada beberapa warga Muara Kaman Ilir yang sudah mengungsi ke desa Tebalai di seberang sungai Mahakam," jelasnya. (win)
|