Banjir di Tabang Telah Surut Rita Tawarkan Relokasi Pemukiman Warga
Bupati Rita Widyasari menyerahkan bantuan untuk korban banjir secara simbolis kepada Camat Tabang Andrie Libya Zainuddin Photo: Humas Kukar/Dewi
|
KutaiKartanegara.com - 24/04/2013 19:14 WITA
Banjir terparah yang merendam 18 dari 19 desa di kecamatan Tabang pada 19 April lalu memang telah surut. Namun ancaman banjir masih mengancam desa-desa di sepanjang tepian sungai Belayan itu jika curah hujan terus meningkat di wilayah pedalaman.
Untuk menghindari ancaman banjir di kemudian hari, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menawarkan kepada warga Tabang yang bermukim di tepi sungai Belayan untuk bersedia direlokasi ke daerah yang lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Rita Widyasari saat berkunjung ke Kecamatan Tabang sekaligus menyerahkan bantuan untuk korban banjir, Selasa (23/04) kemarin.
Rita meminta kepada masyarakat Tabang untuk bisa mengambil keputusan apakah bersedia untuk direlokasi ke dataran yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Rita meminta kepada Camat beserta Kepala Desa dan tokoh masyarakat untuk membicarakan bersama keputusan apa yang terbaik untuk diambil bagi kesejahteraan masyarakat Tabang.
"Mari kita pikirkan bersama solusi apa yang akan diambil. Dengan adanya masalah ini, bisa menimbulkan masalah besar bagi Kukar kalau tidak ditangani secepat mungkin. Saya tidak ingin masyarakat Tabang mengalami ketertinggalan karena banjir setiap tahunnya," kata Rita.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rita Widyasari menyerahkan bantuan secara simbolis bagi korban banjir di Tabang. Bantuan tersebut terdiri dari 12.732 kg beras, 2.741 kg gula, 2.741 dus mie instan, 2.741 kotak teh celup dan 2.741 liter minyak goreng.
Turut mendampingi Bupati Rita Widyasari dalam kunjungan tersebut diantaranya adalah Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Asisten II Bahteramsyah, Kepala BPBD Kukar H Darmansyah dan perwakilan dinas/instansi terkait.
Sementara dikatakan Camat Tabang, Andrie Libya Zainuddin, banjir yang terjadi pada 19 April lalu merendam 18 dari 19 desa di kecamatan Tabang, dengan ketinggian air hingga 6 meter.
Menurut Andrie, banjir tersebut selain merendam rumah warga, juga merendam sejumlah fasilitas umum di Tabang. "Korban banjir di 18 desa se-Kecamatan Tabang terdiri dari 2.741 Kepala Keluarga atau 10.610 jiwa," katanya.
Andrie juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendirikan posko kesehatan serta memberikan bantuan untuk korban banjir, seperti PT REA Kaltim dan PT Fajar Sakti Prima. (win/dew)
|