Target 100 Rumah di 2012 Bupati Kukar Letakkan Batu Pertama Program Bedah Rumah
Bupati Rita Widyasari meletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, Selasa (30/10) kemarin Photo: Humas Kukar/Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 31/10/2012 14:52 WITA
Sebagai bentuk komitmen untuk mengentaskan kemiskinan, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kukar saat ini gencar melakukan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) alias bedah rumah.
Apalagi pelaksanaan program tersebut kini mendapat dukungan dari Kodim 0906/TGR yang akan menurunkan personelnya untuk ikut membantu pelaksanaan bedah rumah.
Kerjasama dengan Kodim 0906/TGR tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Dinsos Mursito, Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi dan Bupati Kukar Rita Widyasari, Selasa (30/10) kemarin, pada kegiatan peletakan batu pertama program Rehabilitasi RLTH Tahun Anggaran 2012 di RT Kelurahan Maluhu, Tenggarong.
"Program bedah rumah ini dilaksanakan sesuai komitmen Pemkab Kukar untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan kurang beruntung. Hal tersebut merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kukar," kata Bupati Rita Widyasari.
Menurut Rita, program bedah rumah ini telah dilaksanakan di 6 kecamatan di Kukar yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang, Kota Bangun, Loa Janan, Loa Kulu dan Sebulu. "Untuk tahun anggaran 2012 ini, kami menargetkan merehabilitasi 100 unit RLTH dengan jangka waktu pengerjaan selama 30 hari," paparnya.
Ditambahkan Bupati Kukar, program tersebut merupakan wujud perhatian dan upaya pemerintah daerah dan TNI dalam upaya terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat secara umum.
"Nantinya juga akan dibangun atau disiapkan jaringan air bersih dan listrik ke setiap rumah. Karena perumahan, listrik dan air bersih merupakan satu paket dalam pembangunan rumah layak huni," imbuhnya.
Kepada warga yang telah dibantu lewat program bedah rumah, Rita berharap agar rumah tersebut dapat dijaga ,dirawat dan dipelihara serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Tahun ini baru 100 unit yang dapat diprogramkan. Tetapi tahun depan saya akan programkan 1.500 RTLH yang akan direhab. Sehingga nantinya kita tidak akan melihat lagi rumah yang tidak layak huni, dengan catatan bukan rumah yang ada di jalur hijau atau rumah-rumah yang ada di pinggiran sungai Mahakam," tegasnya. (win)
|