Ratusan Anak Pra Sekolah Ikuti Lomba Sehat dan Bugar Dua bocah saling beradu kecepatan dan ketangkasan dalam Lomba Sehat dan Bugar Anak Pra Sekolah tadi pagi Photo: Agri
Para peserta lomba terlebih dahulu mengikuti Senam Massal Si Buyung Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/09/2005 15:25 WITA
Masa Keemasan perkembangan anak terjadi ketika usia anak dalam masa pra sekolah. Pada masa-masa ini perkembangan motorik dan potensi termasuk bakat dan kreativitas mereka mulai tumbuh dan berkembang. Sehingga demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) dewasa yang handal dan berkualitas dapat tercapai dengan mudah.
Untuk menyikapi masa emas anak pra sekolah itu Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga (Dikluspora) Kukar melaksanakan Lomba Sehat dan Bugar Anak Prasekolah (LSBAPS) yang di resmikan pembukaannya oleh Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM di halaman Parkir Planetarium Jagad Raya, Tenggarong, tadi pagi.
Pembukaan LSBAPS ini ditandai pula dengan pelepasan peserta lomba oleh Syaukani bersama Ketua DPRD H Bachtiar Effendi yang sebelumnya dilakukan Senam Massal Si Buyung.
Dua bocah mendaki jaring yang merupakan salah satu rintangan dalam lomba Photo: Agri | | |
Kepala Dikluspora Kukar Drs H Rusli Rachim mengatakan, LSBAPS diikuti 320 anak pra sekolah yang berasal dari murid Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain yang ada di Tenggarong, Kecamatan Loa Kulu, Tenggarong Seberang dan Kecamatan Sebulu. "Kukar merupakan yang pertama di Kaltim menggelar event seperti ini setelah disosialisasikan secara nasional di Banjarmansin Kalsel baru baru ini," ujarnya.
Ditambahkannya, acara ini digelar selain untuk memeriahkan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-22 tahun 2005, juga meningkatkan perkembangan motorik dan potensi anak yang sehat, cerdas dan ceria serta berahlak mulia.
Menyinggung tata cara pertandingan LSBAPS menurutnya, dalam satu kali pertandingan diikuti 2 anak dengan menyelesaikan 10 jenis rintangan yang harus dilalui peserta. Ke 10 rintangan itu masing-masing adalah Lari di bawah gawang, lari melewati jajaran ban mobil bekas, lari sambil menginjak keset, berjalan mengunakan engklek tempurung, melewati balok titian berjunggit.
Kemudian lari melintasi tangga berbaring, lari memakai karung, memanjat jaring tebing kemudian memasukan bola ke keranjang dan terakhir lari bolak balik membawa boneka. "Setiap rintangan ada 2 juri yang menilai, sehingga secara keseluruhan terdapat 20 orang juri," katanya.
Sementara Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM dalam sambutannya mengatakan, anak adalah masa depan bangsa yang harus disiapkan sedini mungkin dengan sebaik-baiknya. "Mereka akan melanjutkan kontinyuitas kepemimpinan generasi kini ke depan nanti. Oleh sebab itu mempersiapan mereka adalah salah satu tugas terpenting kita saat ini," ujar Syaukani.
"Kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini karena berdampak positif bagi mutu SDM dan mendukung program Kukar Sehat 2008 dan program Gerbang Dayaku Tahap II," demikian katanya. (win/joe)
|