Mahasiswa Desak Kejaksaan Ungkap Dugaan KKN di KPUD dan Pemkab Kukar Para mahasiswa gabungan dari BEM Unikarta dan HMI Tenggarong ketika berunjukrasa di Kejaksaan Negeri Tenggarong, Rabu (26/01) siang Photo: Yanda
Seorang demonstran yang berperan sebagai koruptor ketika membakar sebuah boneka koruptor Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 26/01/2005 18:13 WITA
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Tenggarong serta gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong tadi pagi melakukan aksi unjukrasa di kantor Kejaksaan Negeri Tenggarong.
Aksi damai para mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tenggarong, Timbul Manullang SH bersama staf di teras gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Tenggarong di Jalan Danau Aji.
Para pengunjuk rasa menggugat dugaan praktek Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) milyaran rupiah di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutai Kartanegara (Kukar) sekaligus mendesak kejaksaan segera mengungkap kasus tersebut hingga ke pengadilan.
Ketua HMI Tenggarong, Haji Mubarok didampingi Koordinator Lapangannya Kamal Harpa mengatakan, aksi mereka merupakan gerakan moral sekaligus dukungan generasi muda terhadap institusi penegak hukum terutama Kejari Tenggarong dalam menangani dugaan kasus KKN yang terjadi di KPUD Kukar.
Kajari Tenggarong Timbul Manullang SH meminta mahasiswa terus memantau Kejari Tenggarong dalam mengungkap kasus-kasus dugaan KKN di Kukar Photo: Yanda | | |
"Kami juga minta institusi penegak hukum baik lokal maupun nasional untuk segera melakukan penyelidikan dan pemeriksaan secara tuntas atas dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Kukar," katanya.
Sedangkan menurut Wahono --mantan Presiden BEM FISIP Unikarta yang juga mantan Ketua HMI Tenggarong--, maraknya kasus-kasus KKN yang diperparah ketidakberdayaan penegak hukum di Kukar membuat hukum dapat dibeli penguasa. "Kita sangat membutuhkan penegak hukum yang kredibel, konsekwen dan konsisten tanpa pandang bulu dan tawar-menawar dalam penegakkan hukum," tandasnya.
Dalam aksi damai tersebut, pengunjukrasa menuntut agar Kejari Tenggarong menyelidiki kasus-kasus KKN di Kukar. Kedua mendesak Kejari segera mengusut tuntas kasus KKN yang telah dilaporkan oleh masyarakat. Dan terakhir mendesak aparat penegak hukum melakukan transparansi pemeriksaan dan penyelesaian kasus KKN di Kukar.
Sementara itu, dikatakan Kajari Tenggarong Timbul Manullang SH bahwa masalah hukum bukan masalah mudah seperti membalik telapak tangan, perlu pendalaman masalah dengan terlebih dahulu mengumpulkan data dan fakta sebagai alat bukti di persidangan.
"Oleh sebab itu saya minta mahasiswa untuk bersabar menunggu hasil kerja yang kami lakukan. Saya minta saudara-saudara untuk terus memonitor dan mengawasi pekerjaan kami. Karena azas-azas dan prosedur hukum perlu kita taati bersama. Yang jelas saat ini kami sedang berupaya mengumpulkan data dan fakta, minimal 2 alat bukti yang kuat untuk kemudian diekspos dihadapan Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim," demikian katanya. (joe/nop)
|