Bupati Kukar Serahkan Bantuan Korban Bencana Merapi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X secara simbolis menerima bantuan korban bencana Merapi dari Bupati Rita Widyasari Photo: Humas Kukar/Rudy
|
KutaiKartanegara.com - 30/11/2010 22:05 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bupati Rita Widyasari pekan lalu menyerahkan bantuan kemanusiaan dalam bentuk uang tunai bagi korban musibah bencana Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
Bantuan dana Kukar Peduli senilai Rp 2 milyar diserahkan Bupati Kukar Rita Widyasari kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Kamis (25/11) lalu di Yogyakarta.
Sementara bantuan Kukar Peduli berikutnya senilai Rp 1,5 milyar diserahkan Bupati Kukar kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo di Magelang pada hari Jum'at (26/11).
Dikatakan Bupati Rita Widyasari, bantuan yang diserahkannya adalah murni hasil sumbangan para pengusaha, pejabat serta masyarakat Kukar yang peduli terhadap nasib para korban bencana letusan gunung Merapi serta korban tsunami di Mentawai.
Menurut Rita, kepedulian yang dimotori Pemkab Kukar melalui event Pray For Indonesia: Action For Mentawai-Yogyakarta yang diselenggarakan pada 7 November lalu berhasil menghimpun dana sebesar Rp 4 milyar lebih.
 Penyerahan bantuan Kukar Peduli sebesar Rp 1,5 milyar kepada Gubernur Jateng Bibit Waluyo Photo: Humas Kukar/Rudy | | |
"Untuk korban Merapi di DIY kami sisihkan Rp 2 milyar, sedang korban yang berada di wilayah Jawa Tengah Rp 1,5 milyar. Sisanya Rp 581 juta ditujukan bagi korban tsunami di Mentawai," ujarnya.
Walau nilainya tidak seberapa dibanding kerugian yang dialami warga, lanjut Rita, namun kepedulian ini adalah bentuk keprihatinan dan rasa solidaritas Pemkab Kukar bersama masyarakat untuk mengurangi derita warga yang mengalami musibah akibat bencana erupsi Merapi ini. "Semoga bantuan ini dapat diterima dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan," katanya.
Sementara Gubernur HB X atas nama Pemda dan warganya menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas bantuan kepedulian tersebut. Menurutnya bantuan dari Kukar itu akan segera disalurkan kepada yang berhak menerima.
Ditambahkan Gubernur DIY, kendati erupsi Merapi kian mereda, namun kondisinya belum aman dan masih dalam status Awas. "Karena erupsi bisa saja terulang lagi," ujarnya.
Diakuinya kebutuhan korban Merapi yang kini masih tersebar di 146 titik pengungsian dan masih memerlukan perhatian. Oleh sebab itu, Pemprov DIY kemungkinan akan mempertahankan masa tanggap darurat hingga waktu lama. "Sebab skala bencana ini adalah terbesar yang pernah dialami," katanya.
Dalam masa tanggap darurat ini selain akan dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana masyarakat yang rusak akibat bencana Merapi. Juga memberikan fasilitas hunian sementara, kesehatan dan jaminan hidup berupa pemberian logistik. Di samping itu upaya pemulihan ekonomi rakyat perlu segera dihidupkan kembali.
 Bupati Rita Widyari saat berdialiog dengan istri alm Mbah Marijan dan korban bencana Merapi lainnya Photo: Humas Kukar/Rudy | | |
"Untuk langkah pemulihan ini membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut tentu diharapkan datang dari masyarakat bersama pemerintah. Sementara bantuan pemerintah pusat seperti yang dijanjikan hingga saat ini belum terealisasi," katanya.
"Oleh sebab itu, kepedulian seperti yang dilakukan Kukar bukan hanya tepat, tetapi di sisi lain diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat lainnya untuk berbuat serupa," demikian kata Gubernur DIY.
Sementara Gubernur Jateng Bibit Waluyo menyampaikan penghargaan kepada Pemkab dan masyarakat Kukar yang telah memberikan bantuan bagi korban Merapi di daerahnya.
Bibit berharap agar bantuan Kukar Peduli tersebut dapat menjadi stimulus untuk melakukan rehabilitasi dan rekontruksi. "Sehingga para korban mampu menata kehidupannya kembali dengan lebih lebih baik," ujarnya.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Rita Widyasari dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi dampak erupsi Merapi yang paling parah yaitu di sejumlah desa di Kecamatan Cangkringan DIY dan di beberapa kawasan terdampak Merapi di Kabupaten Magelang, Jateng. (joe)
|