Kesehatan Syaukani Diragukan Rita Tantang Pihak Jakarta Kirim Dokter Ahli Syaukani saat menjalani terapi sinar infra merah, Rabu (29/09) kemarin Photo: Agri
Bupati Kukar RIta Widyasari menantang pihak-pihak yang menyudutkan ayahnya untuk mengirimkan dokter ahli ke Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/09/2010 03:08 WITA
Terkait tudingan beberapa pihak yang meragukan kondisi kesehatan ayahnya Syaukani HR, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mempersilakan pihak-pihak terkait untuk membuktikan langsung ke Tenggarong.
"Saya mewakili keluarga merasa tertantang dengan pihak-pihak yang menyudutkan ayah saya yang disebut pura-pura sakit dan telah sembuh," ujar Rita kepada para wartawan usai acara pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Kukar, Rabu (29/09) sore.
Rita pun menantang pihak-pihak tersebut untuk mengirimkan timnya ke Tenggarong. "Tapi jangan kirim polisi atau jaksa, karena mereka tak akan mengerti kondisi sebenarnya. Tapi kirimkan dokter-dokter ahli Indonesia atau internasional sekalipun untuk memeriksa kesehatan beliau," cetusnya.
Bahkan Rita siap membiayai keberangkatan tim tersebut ke Tenggarong untuk memeriksa ayahnya. "Tapi jangan cuma sehari disini, silakan seminggu di Tenggarong dan liat sendiri bagaimana kondisi ayah saya sehari-hari," ujar puteri kedua mantan Bupati Syaukani HR itu.
Jika disuruh memilih sehat atau sakit, lanjut Rita, dirinya memilih lebih baik ayahnya dalam keadaan sehat dipenjara daripada sakit seperti saat ini.
"Tidak ada kepura-puraan atas kondisi kesehatan ayah saya. Jadi tidak ada kesalahan dari pak SBY (Presiden RI-red) memberikan grasi kepada beliau," tegasnya.
Diakui Rita, Syaukani memang bisa berbicara serta bernyanyi. "Tapi beliau bicara dan nyanyi dengan ketidaksadarannya," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Rita, memori ayahnya masih belum membaik. "Baru 1-2 menit bicara, kemudian sudah lupa lagi. Bahkan kadang beliau lupa pada dirinya sendiri," tutur Rita.
Oleh karena itu, pihaknya masih berupaya keras untuk menyembuhkan ayahnya. "Rencananya pekan depan beliau akan kami bawa ke Singapura. Namun dengan santernya pemberitaan media nasional yang meragukan kesehatan ayah saya, kami akan tunda dulu hingga ada tim dari Jakarta datang ke Tenggarong," ujarnya.
Sekedar informasi, Syaukani yang merupakan terdakwa kasus korupsi APBD Kukar memperoleh grasi dari Presiden RI lantaran kondisi kesehatannya yang menurun setelah mengalami stroke.
Belakangan, beredar video dari kamera tersembunyi yang menunjukkan kondisi terakhir Syaukani yang tengah diajak berdialog oleh tamunya. Konon, video tersebut juga tembus ke meja Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Pihak Indonesian Corruption Watch (ICW) yang menilai Syaukani telah sembuh pun meminta kepada Presiden untuk meninjau ulang grasi yang telah diberikan kepada mantan Bupati Kukar itu. (win)
|