56 Pejabat Pemkab Kukar Dimutasi Sekretaris Camat Tenggarong, Arfan Boma, mewakili pejabat yang dilantik menandatangani Pakta Integritas di hadapan Bupati Rita Widyasari Photo: Agri
Para pejabat Pemkab Kukar saat diambil sumpahnya tadi sore Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/09/2010 19:47 WITA
Mutasi pertama dibawah kepemimpinan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari digelar hari ini di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Tak kurang dari 56 pejabat struktural di lingkungan Pemkab Kukar mulai dari eselon II, III dan IV, dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Rita Widyasari.
Pejabat eselon II yang menempati posisi baru berjumlah 13 orang. Mereka di antaranya adalah M Syamsie Juhri sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan & Hukum, Edi Damansyah sebagai Asisten II Bidang Ekonomi & Pembangunan, Sutrisno sebagai Asisten III Bidang Aparatur & Administrasi, serta Bahrul sebagai Asisten IV Bidang Kesra & Humas.
Sementara pejabat eselon III yang dilantik mencapai 39 orang. Mereka yang dilantik di antaranya adalah Salmon Zakaria sebagai Kepala Kantor Kebersihan Pertamanan & Pemakaman (KKPP) Kukar, Hamli sebagai Kabag Pembangunan, M Ridha Darmawan sebagai Sekretaris Bappeda Kukar, M Yamin sebagai Camat Muara Wis, Anjar Asmara sebagai Camat Muara Muntai, Erlian sebagai Camat Muara Kaman Rusmina sebagai Camat Loa Kulu, dan Abran sebagai Camat Loa Janan.
Sedangkan pejabat eselon IV yang dimutasi hanya berjumlah 4 orang. Mereka berasal dari lingkungan Setkretariat Daerah Kabupaten Kukar, yakni Dewi Sasmita sebagai Kasubag Protokol, Malik Setiawan sebagai Kasubag Rumah Tangga, Taufiq sebagai Kasubag Perbendaharaan dan Awang Agus Dharmawan sebagai Kasubag Kepegawaian.
Dikatakan Bupati Rita Widyasari, mutasi atau rotasi pejabat tersebut bermakna penting bagi perjalanan karir pemerintahan di Kukar. "Skenario yang dibangun adalah untuk menjamin program Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja) menjadi paradigma bersama dalam sistem pemerintahan yang ada," ujarnya.
Menurut Rita, ada beberapa makna penting yang diperoleh dari hasil rotasi jabatan tersebut. Yang pertama sebagai sarana evaluasi penugasan pejabat. Kedua, sebagai sarana meningkatkan produktivitas kerja melalui rotasi.
"Ketiga yaitu merupakan kepentingan bagi pegawai, diantaranya memperluas pengalaman dan kemampuan pegawai, menghilangkan hambatan psikologis atau penyegaran. Dan yang keempat, sebagai sarana pembinaan PNS," imbuhnya.
Penempatan para pejabat tersebut berdasarkan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan. Oleh karena itu, Rita meminta agar penempatan tersebut harus dibuktikan dengan perbuatan nyata.
"Jaga kepercayaan yang saya berkan secara konsisten, jauhkan sikap ABS (Asal Bunda Senang-red). Kritik saya jika memang layak dikritik," pesan Rita kepada pejabat yang baru dilantik.
Bupati Kukar juga mengajak seluruh pejabat di masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk bekerjasama dalam menyukseskan program Gerbang Raja, dengan misi pertamanya yaitu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan menitikberatkan pada motivasi pelaksanaan pemerintahan yang baik. (win)
|