Jago Merah Mengamuk di Idul Fitri, Ratusan Kios Pasar Tangga Arung Terbakar Warga tengah memadamkan api dengan pompa portable Photo: Agri
Petugas PMK bersama warga bahu membahu untuk memadamkan api Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/09/2010 16:19 WITA
Momen perayaan Idul Fitri tahun ini ternyata membawa duka mendalam bagi para pedagang Pasar Tangga Arung, Tenggarong. Pasalnya, ratusan kios/toko di pasar tersebut ludes dilalap si jago merah menjelang Subuh tadi.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.30 WITA ini tak pelak langsung menggemparkan kota Tenggarong yang tengah bersiap menyongsong Idul Fitri.
Menurut keterangan warga, api muncul dari salah satu petak kios yang berada di dekat pagar dalam Pasar Tangga Arung. "Saya diberitahu pemilik warung nasi goreng saat api mulai berkobar. Kemudian saya langsung pukul tiang listrik berkali-kali untuk membangunkan warga lainnya," kata Wanci, warga Jalan Danau Aji.
Dikatakan Wanci, api berkobar dari salah satu kios yang berada di belakang pagar. "Karena angin yang cukup kencang ke arah Barat, api kemudian merembet ke kios sebelahnya. Setelah itu api merembet ke petak kios yang berada tepat di depan Jalan Danau Aji," ujarnya.
Si jago merah memang berkobar hebat lantaran kios-kios tersebut tersebut terbuat dari kayu dan kebanyakan merupakan tempat berdagang kain atau pakaian.
Besarnya kobaran api akhirnya merembet ke atap petak-petak toko besar di Blok A Pasar Tangga Arung. Sedikitnya ada 5 petak toko besar yang ikut terbakar.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini. Namun kerugian materi sementara diperkirakan mencapai Rp 1,5 milyar. Apalagi banyak pedagang yang tak sempat menyelamatkan barang-barang dagangannya karena sudah pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.
"Api sangat cepat berkobar. Saya sendiri tak sempat menyelamatkan mesin jahit maupun kain-kain bahan jahitan pelanggan," ujar Katon (52), seorang penjahit yang menempati salah satu petak kios.
Pihak Pasukan Pemadam Kebakaran (PMK) Kutai Kartanegara yang menurunkan 7 unit mobil pemadam harus berjuang keras untuk memadamkan api.
Api sendiri baru dapat dikuasai sekitar pukul 06.00 WITA. Namun PMK Kukar terus melakukan penyiraman hingga pukul 09.30 WITA untuk memadamkan bara api yang masih ada dari puing-puing kebakaran. (win)
|