Kompetisi Aerobicadrenaline Diikuti 202 Peserta Para peserta kategori Body Combat Umum mengikuti gerakan seorang instruktur di atas pentas Photo: Agri
Salah seorang peserta dengan busana glamor mengikuti kompetisi aerobik kategori Mix Dance Full Accessories Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/08/2010 21:57 WITA
Sebanyak 202 peserta ikut ambil bagian dalam kompetisi aerobik bertajuk Kutai Kartanegara Aerobicadrenaline Competition 2010 Open Indonesia yang digelar hari ini di Tenggarong.
Kompetisi aerobik garapan Dio Fit & Fun ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar HAPM Haryanto Bachroel tadi siang di aula kantor Bappeda Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Chalimatus Sa’diah, kompetisi aerobik ini digelar dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 sekaligus untuk memajukan olahraga senam aerobik di daerah ini.
"Kegiatan ini tak hanya diikuti anggota klub aerobik dari sejumlah kota di Kalimantan Timur, namun juga dari beberapa daerah di pulau Jawa," ujar wanita yang akrab disapa Dio ini.
Dalam kompetisi ini, lanjut Dio, ada 10 kategori yang dilombakan, yakni Hi Low Impact Aerobic Pemula 30 Th Kebawah, Hi Low Impact Aerobic Pemula 30 Th Keatas, Hi Low Impact Aerobic profesional, dan Hi Low Impact Aerobic Khusus Member Tenggarong.
Kemudian Body Language Pemula, Body Language Professional, Body Combat Umum, Mix Dance Full Accessories, Antar Sanggar Senam Beregu, dan Final Antar Sanggar Senam. "Selain itu ada pula pemilihan Ultimate Queen bagi peserta kompetisi aerobik ini," ungkapnya.
Ditambahkan Dio, selain menggelar kompetisi aerobik, sehari sebelumnya juga digelar Workshop Aerobic Coreo Dance Revolution yang menghadirkan Celebrity Fitness Indonesia yakni Nanang Kriszelda dan Annisa. "Materi yang disampaikan meliputi tentang Latin Fiesta, Hip Hop for Class, Kick n Punch dan Body Conditioning," katanya.
Sementara dikatakan Sekkab Haryanto Bachroel, aerobik kini bukanlah suatu olahraga glamor bagi sebagian orang, tetapi sudah menjadi kebutuhan lapisan masyarat. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya sanggar senam di Kukar dengan anggota dari berbagai kalangan.
Lewat kompetisi aerobik ini, Haryanto Bachroel berharap agar kegiatan ini dapat memberikan citra yang positif. "Kegiatan seperti ini harus dapat dipertahankan untuk mengembangkan bakat generasi muda, dan terutama dalam menjaga kesehatan," ujarnya. (win)
|