Tur Keliling Kalimantan, Anggota Ikatan Vespa Indonesia Singgahi Tenggarong
Fajrin (kiri) dari Mahakam Scooter Club Samarinda mendampingi rekan-rekannya melakukan tur ke Tenggarong Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 26/07/2005 16:47 WITA
Puluhan anggota Ikatan Vespa Indonesia (IVI) dari berbagai daerah di tanah air dengan diantar rekannya dari Mahakam Scooter Club (MSC) Samarinda tadi pagi tiba di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, setelah menempuh perjalanan panjang keliling Kalimantan.
Anggota IVI yang mengadakan tur ke Kukar dengan mengendarai sepeda motor jenis skuter merk Vespa yang kebanyakan sudah dimodifikasi tersebut masing-masing berasal dari kelompok Budavest Tangerang dan KVR Rangkas Bitung Lebak (Provinsi Banten), DVC Depok dan JVC Bogor (Jawa Barat), Gais Lombok (NTB), MOV Makassar (Sulawesi Selatan), ALP Jakarta (DKI Jakarta) dan SMC Bandar Lampung (Lampung).
Menurut Pengurus IVI Kaltim Fajrin MSC yang mendampingi kunjungan pecinta motor skuter dari berbagai daerah tersebut, kunjungan rekan-rekannya ini ke beberapa kota di wilayah Kaltim merupakan kunjungan balasan yang telah dilakukan anggota IVI Kaltim sebelumnya beberapa waktu lalu. "Selebihnya kunjungan ini merupakan ajang silaturahmi diantara anggota IVI di Indonesia," ujarnya.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 pekan dengan menggunakan sepeda motor Vespa, anggota IVI dari berbagai daerah akhirnya tiba di Tenggarong Photo: Joe | | |
Sementara itu Rahman dari kelompok Budavest Tangerang yang mengendarai Vespa Sprint keluaran 1989 mengatakan, sebelum tiba di Kaltim pihaknya terlebih dahulu mengunjungi beberapa kota di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Selama 2 pekan menempuh perjalanan di berbagai pelosok Kalimantan, menurut Rahman kendaraannya sempat mengalami patah per belakang, sedang mesin Vespa Sprint miliknya masih dalam kondisi prima.
Lain lagi pendapat Kercet dari ALP Jakarta. Menurutnya, selama memasuki wilayah Kaltim kondisi jalannya sangat jelek terutama di daerah Pasir. Sedang jalan poros Samarinda-Balikpapan sepanjang 90 km dinilainya sudah baik namun perlu dilebarkan karena tingginya frekwensi kendaraan yang melewati jalan tersebut sehingga rawan terhadap kecelakaan.
Sementara Rahman Yusdar BASC dari kelompok GAIS Lombok NTB dengan Vespa Super tahun 1979 yang sudah dimodifikasi mengatakan, setelah mengunjungi Kukar rombongan kami akan melanjutkan ke Sengatta (Kutai Timur) dan kota Bontang. "Kami berharap jalan menuju ke 2 daerah itu mulus dan aman," demikian katanya. (joe)
|