Hengkang dari Fraksi GBPI Tiga Parpol Bentuk Fraksi Gerhana
Fraksi di DPRD Kukar kini bertambah lagi menjadi 8 fraksi, menyusul dibentuknya Fraksi Gerhana oleh 3 parpol Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/05/2010 19:34 WITA
Tiga partai politik (parpol) di DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Pengusaha & Pekerja Indonesia (PPPI), secara mengejutkan keluar dari Fraksi Gerbang Benteng Persatuan Indonesia (GBPI).
Ketiga parpol tersebut memisahkan diri dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia (PNBKI), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Fraksi GBPI untuk bergabung membentuk fraksi baru bernama Gerakan Hati Nurani Indonesia (Gerhana).
Dalam Fraksi Gerhana tersebut, Siswo Cahyono ditunjuk sebagai Ketua, Isnaini dari PPPI sebagai Wakil Ketua dan Arief Arizal (Gerindra) sebagai Sekretaris. Sedangkan dua anggota dewan asal Hanura lainnya, yakni Sugianto sebagai bendahara dan Puji Hartadi sebagai anggota.
Keluarnya ketiga parpol tersebut dalam Fraksi GBPI memang cukup mengejutkan. Pasalnya hampir tidak ada kabar miring mengenai perpecahan di tubuh mereka.
Sempat muncul dugaan, perpecahan ini merupakan dampak dari selesainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kukar di mana ketiga parpol tersebut sama-sama mendukung pasangan Rita-Ghufron.
Menanggapi kabar tersebut, Isnaini buru-buru membantahnya. Menurutnya berpisahnya Gerindra dan PPPI semata-mata ingin memberi warna di parlemen. "Kami hanya ingin memberi warna di DPRD Kukar. Dengan banyak fraksi, justru semakin bagus. Karena akan banyak aspirasi yang masuk," kata Isnaini.
Sementara itu, Ketua Fraksi GBPI H Hayansyah mengaku tidak mengalami masalah dengan keluarnya tiga parpol tersebut. "Membentuk fraksi adalah merupakan hak anggota dewan dan parpol yang bersangkutan. Itu adalah hak parpol. Jadi kami merasa dalam mengambil kebijakan tidak mengalami kendala. Karena porsi kami dengan partai lainnya sama," cetusnya.
Kendati demikian, Hayansyah mengaku masih belum memutuskan apakah akan merubah nama fraksi yang kini menyisakan PNBKI (2 orang), PBB dan PPP itu. "Kami akan merapatkan dulu dengan anggota fraksi lainnya. Apakah nama dirubah atau tidak. Tapi kalau secara pribadi, saya ingin nama fraksinya tetap sama," katanya. (gun)
|