Izin Berakhir, Syaukani Kembali ke Jakarta Helikopter Gatari PK-HMM yang membawa Syaukani bertolak menuju Balikpapan Photo: Agri
Sejumlah kerabat dan sahabat melepas keberangkatan Syaukani menuju Balikpapan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/05/2010 22:03 WITA
Setelah menjalani terapi selama dua pekan di Tenggarong, mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Syaukani HR tadi siang kembali ke Jakarta. Syaukani harus kembali ke Jakarta setelah izin selama 14 hari yang diberikan Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM) Republik Indonesia (RI) berakhir hari ini.
Keberangkatan Syaukani kembali ke Jakarta dilepas ratusan kerabat dan simpatisannya yang telah berkumpul sejak pagi di rumah kediaman putri sulungnya, Silvi Agustina, di Jalan Patin, Kelurahan Timbau, Tenggarong.
Sebelum diberangkatkan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa bagi keselamatan Syaukani dan keluarga yang akan bertolak ke Jakarta. Diiringi shalawat, Syaukani pun dibawa ke ambulans milik RSUD AM Parikesit menuju lapangan parkir gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang.
Di sini telah menanti helikopter Gatari PK-HMM yang siap membawa Syaukani sekeluarga ke bandara Sepinggan, Balikpapan. Sejumlah kerabat dan sahabat Syaukani tampak terharu melepas keberangkatan mantan orang nomor satu di Kukar itu.
Cabup Kukar 2010-2015 Rita Widyasari ikut serta mendampingi Syaukani menuju Balikpapan hingga Jakarta Photo: Agri | | |
Tepat pukul 13.14 WITA, helikopter pun berangkat menuju Balikpapan. Turut serta di dalam pesawat tersebut di antaranya adalah Ny Dayang Kartini Syaukani, Silvi Agustina, Cabup Kukar 2010-2015 Rita Widyasari dan suami, seorang dokter dan perawat.
Di Balikpapan, Syaukani dan rombongan bertolak menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 517 yang berangkat pada pukul 15.00 WITA.
Menurut putri sulung Syaukani, Silvi Agustina, kondisi ayahnya cukup baik selama berada di Tenggarong kendati daya ingat Syaukani masih belum pulih seperti sedia kala. "Selama di Tenggarong, kita melakukan terapi memori dengan membawa ayah saya ke beberapa tempat, seperti rumah lama (rumah di Jalan Melati-red) dan rumah di Maluhu," ujarnya.
Dikatakan Silvi, setelah 2 pekan menjalani terapi di Tenggarong, Syaukani akan kembali dirawat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. "Kami juga berharap ayah saya mendapat grasi dari Presiden. Sehingga penyembuhan ayah saya bisa dilakukan di Tenggarong," harapnya. (win)
|