Sultan AM Salehoeddin I Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II membuka selubung lukisan raksasa Sultan AM Salehoeddin I yang akan diusulkan sebagai Pahlawan Nasional Photo: Agri
Pj Bupati Kukar Sulaiman Gafur menyerahkan lukisan bergambar Sultan AM Salehoeddin I kepada Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/02/2010 23:45 WITA
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa Sultan Adji Mohd Salehoeddin I dalam memberikan perlawanan terhadap penjajah, Lembaga Kajian Sejarah Budaya Piramida Bangsa (LKSB-PB) menggelar Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional bagi Sultan Kutai Kartanegara ke-16 itu.
Seminar Nasional "Sultan AM Salehuddin I Di Panggung Sejarah" yang dibuka Kepala Dinas Sosial Kaltim H Bere Ali ini berlangsung selama sehari di gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, Senin (22/02) siang.
Tampil sebagai narasumber adalah Prof Dr Anhar Gonggong, Prof Dr Susanto Zuhdi (Guru Besar Sejarah FIB-UI), Dr Ita Syamtasiyah Ahyat (Dosen Departemen Sejarah UI) dan dari Departemen Sosial RI.
Sedangkan Narasumber lainnya adalah Drs Asli Amin (Sejarawan Kaltim), Menteri Sekretaris Keraton Dr HAPM Gondo Prawiro, kerabat Kesultanan Kutai H Adji Imran dan Dra Lisyawati Nurcahyani MSi dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak.
Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II membubuhkan tanda tangan di atas lukisan Photo: Agri | | |
Acara seminar nasional ini ditandai pula dengan penyerahan duplikat lukisan Sultan AM Salehoeddin I dari Muhaemin Yasin selaku penggagas acara kepada Pj Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Sulaiman Gafur, yang kemudian diserahkan kepada Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II.
Sultan Kutai dan Pj Bupati Kukar kemudian membubuhkan tanda tangan di atas duplikat lukisan Sultan AM Salehoeddin I. Selanjutnya, Sultan Adji Mohd Salehoeddin II membuka tirai selubung lukisan besar bergambar Sultan AM Salehoeddin I.
Pj Bupati Kukar Sulaiman Gafur dalam sambutannya berharap agar kegiatan seminar ini dapat menjadi tonggak dalam penetapan Sultan AM Salehoeddin I sebagai pahlawan nasional. "Karena sampai saat ini belum ada pahlawan nasional dari Kaltim, meski banyak tercatat peristiwa sejarah dalam mengusir penjajah, termasuk dari Sultan AM Salehoeddin I," ujarnya.
Menurut Sulaiman Gafur, jika Sultan AM Salehoeddin I mendapat gelar pahlawan nasional, selain akan mengharumkan nama Kukar dan Kaltim, juga dapatme motivasi generasi penerus untuk meneladani Sultan AM Salehoeddin I dalam melanjutkan dan mengisi pembangunan. (win)
|