Kebakaran di Jalan Rondong Demang Lima Rumah Warga RT 22 Panji Hangus Terbakar
Dagangan tempe goreng yang tersisa menjadi saksi bisu musibah kebakaran yang melanda lingkungan RT 22 Kelurahan Panji Photo: Agri
Kendaraan Water Canon milik Polres Kukar turut dikerahkan untuk membantu pemadaman api Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/01/2010 02:36 WITA
Sebanyak 5 buah rumah milik warga Jalan Rondong Demang, Tenggarong, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Senin (18/01) kemarin.
Tak pelak peristiwa kebakaran ini membuat warga Rondong Demang, khususnya di lingkungan RT 22 Kelurahan Panji menjadi panik. Sementara warga lainnya terus berdatangan untuk membantu atau sekedar melihat dari dekat kebakaran tersebut.
Menurut keterangan sejumlah saksi, api mulai berkobar sekitar pukul 09.00 WITA dari bagian belakang rumah Hanafi yang saat itu dalam keadaan kosong. Api yang berkobar hebat kemudian merembet ke rumah-rumah di sekitarnya yang rata-rata terbuat dari kayu.
 Petugas PMK Kukar bekerja keras untuk menjinakkan si jago merah Photo: Agri | | |
Pihak Pemadam Kebakaran (PMK) Kutai Kartanegara (Kukar) langsung mengerahkan 6 unit kendaraan pemadam untuk menjinakkan si jago merah. Selain dari PMK Kukar, mobil water canon milik Samapta Polres Kukar juga ikut diturunkan untuk membantu pemadaman.
Berkat kerja keras petugas PMK dibantu aparat Polres, Kodim 0906/TGR, Satpol PP Kukar dan masyarakat setempat, api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 10.15 WITA, hingga tidak merembet ke rumah-rumah kayu lainnya yang ada di bagian belakang.
Sebab-sebab terjadinya kebakaran masih belum diketahui dan tengah diselediki pihak kepolisian. Beberapa warga memperkirakan api berasal dari kompor, namun ada pula yang menduga akibat hubungan arus pendek listrik.
Salah seorang korban musibah kebakaran, Karlin (55), mengaku tak bisa banyak menyelamatkan harta bendanya. "Saat itu saya sedang mau mandi. Tiba-tiba saya dengar orang berteriak kebakaran. Ternyata api sudah begitu besar. Saya hanya sempat menyelamatkan dokumen-dokumen penting," ujarnya.
 Sejumlah kerabat menenangkan Hanafi yang tampak terpukul atas musibah kebakaran tersebut Photo: Agri | | |
Sementara itu, Hanafi, si pemilik rumah yang menjadi asal mula api tampak terpukul dengan musibah tersebut. Pasalnya, pada saat kejadian rumah tersebut dalam keadaan kosong sehingga tak ada satu harta benda pun yang dapat diselamatkan.
Hanafi yang tak kuasa menghadapi musibah tersebut hanya bisa meratapi rumahnya yang telah rata dengan tanah. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini bahkan harus dipapah saat hendak dibawa ke rumah keluarganya.
Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran ini. Namun menurut Ketua RT 22 Kelurahan Panji, Suparman, sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) atau 37 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
"Sebagian besar korban ditampung di tempat keluarga masing-masing. Sementara kami sudah mendirikan posko kebakaran untuk memudahkan koordinasi penyaluran bantuan bagi para korban kebakaran," imbuhnya. (win)
|