Mitra Kukar 3-0 Gresik United Kemenangan Berharga Untuk Dongkrak Posisi Para pemain Mitra Kukar merayakan gol kedua yang diciptakan Eko Budiharto Photo: Agri
Eko Budiharto menyumbang satu gol bagi kemenangan 3-0 Mitra Kukar atas Gresik United Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 21/12/2009 11:00 WITA
Tim Naga Mekes Mitra Kukar untuk saat ini boleh bernafas lega lepas dari posisi juru kunci klasemen sementara Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 Wilayah II setelah dalam laga kandangnya meraup poin penuh atas Gresik United.
Dalam duel yang digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (20/12) sore, Mitra Kukar berhasil menundukkan tamunya Gresik United dengan skor 3-0 (2-0).
Ke tiga gol bagi keunggulan Mitra Kukar masing-masing diciptakan Anderson Pohos pada menit ke-3, Eko Budiharto di menit ke-28 serta hasil eksekusi penalti Leonardo Felicia di menit ke-61.
Bagi Mitra Kukar, kemenangan ini sangat berarti untuk mendongkrak posisi dari dasar klasemen sementara Wilayah II. Dengan meraup poin penuh atas Gresik United, Mitra Kukar langsung naik 4 strip ke peringkat 8 dengan raihan 7 poin.
Dalam laga yang dipimpin wasit Abdul Kadir kemarin, baik Mitra Kukar dan Gresik United sama-sama memperagakan permainan menyerang dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Tim tuan rumah Mitra Kukar tampil mendominasi di sepanjang babak pertama. Baru 3 menit pertandingan berjalan, striker asal Kamerun, Anderson Pohos, berhasil menggetarkan gawang Gresik United lewat sundulan kepalanya.
Kapten Tim Mitra Kukar Abunaw Cletus Lapula duel di udara dengan pemain Gresik United Photo: Agri | | |
Selang satu menit kemudian, Mitra Kukar hampir saja kebobolan lewat serangan balik anak-anak Gresik United. Hanya saja, bola yang ditendang Hariyadi Sanusi masih membentur tiang kanan gawang yang dijaga Agung Prasetyo.
Anak-anak Mitra Kukar terus melakukan gempuran dari berbagai lini dengan mengandalkan duet penyerang Anderson Pohos-Anindito Wahyu.
Pada menit ke-28, Mitra Kukar memperbesar keunggulan menjadi 2-0 lewat kaki Eko 'Joni' Budiharto. Berawal dari tendangan bebas Rachmad Wahyudi yang membentur mistar gawang, bola mental kemudian diumpan kapten tim Abunaw Lapula ke arah Eko Budiharto yang langsung disambar dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Pada menit ke-42, pelatih Mustaqim berupaya meningkatkan serangan Mitra Kukar dengan menarik Munirul Islam dan menggantinya dengan gelandang asal Argentina, Leonardo Felicia. Namun, hingga babak turun minum, kedudukan tetap bertahan 2-0 bagi keunggulan tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar kembali melanjutkan inisiatif penyerangan guna membongkar barisan pertahanan Gresik United yang dikawal Bernardt Mamadou dkk.
Di menit ke-47, Anderson Pohos hampir saja memperbesar keunggulan Mitra Kukar. Sayangnya, tendangan Pohos masih melebar tipis ke kanan gawang.
Pada menit ke-55, tuan rumah Mitra Kukar mendapat hadiah tendangan penalti menyusul dijatuhkannya Rendy Irwan Saputra di kotak terlarang oleh Mamadou. Leonardo yang menjadi algojo berhasil melesakkan si kulit bundar ke gawang Gresik United. 3-0 bagi Mitra Kukar.
Kendati telah tertinggal 3 gol, anak-anak Gresik United tetap mencoba bangkit dan memberikan perlawanan sengit terhadap tuan rumah.
Anderson Pohos harus jatuh bangun untuk melewati barisan pertahanan Gresik United Photo: Agri
Pemain belakang Gresik United Bernardt Mamadou mengawal bola yang dikejar Leonardo Felicia Photo: Agri | | |
Serangan demi serangan yang dilakukan Hariyadi Sanusi dkk mampu merepotkan pertahanan Mitra Kukar. Namun, sejumlah peluang gagal berbuah gol lantaran tidak maksimalnya penyelesaian akhir serta penyelamatan yang dilakukan kiper Agung Prasetyo.
Hingga wasit Abdul Kadir meniup peluit panjang, kedudukan tetap tidak berubah 3-0 bagi kemenangan Mitra Kukar atas Gresik United. Dalam laga yang berlangsung di bawah cuaca mendung itu, wasit hanya mengeluarkan 1 kartu kuning yakni untuk defender Gresik United, Bernardt Mamadou.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengaku bahwa pihaknya sedikit banyak telah mengetahui kekuatan lawannya lantaran pelatih Mustaqim pernah menyaksikan penampilan Gresik United di kandang mereka.
"Pelatih telah menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk total menyerang hingga di 15 menit pertama sudah terjadi gol bagi Mitra," ujarnya.
Ditambahkan Fahmi, kemenangan ini sangat berarti bagi Mitra Kukar untuk melepaskan diri dari posisi juru kunci klasemen sementara. "Mungkin ini kemenangan yang telat, tapi ini adalah berkah bulan Muharram. Kita hijrah dari seri ke kemenangan. Kita harap hasil positif ini terus berlanjut saat away ke Solo dan Bandung," imbuhnya.
Fahmi mengakui permainan timnya mulai kehilangan arah di babak kedua. "Anak-anak Gresik United mampu merepotkan kita di babak kedua dengan melakukan ball possesion," ujarnya.
Sementara dikatakan Asisten Pelatih Gresik United, Zainal Abidin, pertandingan kemarin enak ditonton karena kedua tim sama-sama bermain terbuka untuk melakukan penyerangan.
"Banyak peluang yang sama-sama diciptakan kedua tim. Tapi sayangnya anak-anak tak bisa memanfaatkan beberapa peluang emas. Ada peluang, tapi finishing touch kurang sekali," demikian katanya. (win)
|