Gubernur Kaltim Lantik Pj Bupati Sulaiman Gafur Disaksikan Gubernur Awang Farouk, pejabat lama H Sjachruddin MS menandatangani berita acara serah terima jabatan Pj Bupati Kukar Photo: Agri
Sulaiman Gafur saat diambil sumpahnya sebagai Pj Bupati Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/11/2009 15:04 WITA
Sejarah kembali terulang di Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk kedua kalinya dalam satu periode, terjadi pergantian untuk posisi Penjabat (Pj) Bupati Kukar.
Hari ini, Asisten II Bidang Ekonomi & Pembangunan Setprov Kaltim H Sulaiman Gafur secara resmi dilantik Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak menggantikan H Sjachruddin MS.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sulaiman Gafur sebagai Pj Bupati Kukar ini berlangsung tertib dan khidmat di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Acara diawali dengan pembacaan SK Mendagri No 131.64-774 Tahun 2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Bupati Kukar. Dalam SK itu disebutkan, Sulaiman Gafur bertugas untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di Kukar, serta memfasilitasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hingga terpilih Bupati definitif.
Pelantikan Pj Bupati Kukar yang baru ini ditandai pula dengan pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas oleh Sulaiman Gafur, dilanjutkan dengan penyematan tanda dan pangkat jabatan oleh Gubernur Kaltim kepada Sulaiman Gafur.
Setelah itu dilakukan pula penandatangan berita acara serah terima jabatan oleh H Sjachruddin selaku pejabat lama dengan Pj Bupati Kukar H Sulaiman Gafur. Selanjutnya, dilakukan penyerahan memori kerja dari Sjachruddin kepada Sulaiman Gafur.
Gubernur Kaltim memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Pj Bupati Kukar H Sulaiman Gafur dan pejabat lama H Sjachruddin MS Photo: Agri | | |
Gubernur Kaltim H Awang Faroek dalam sambutannya mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi perjalanan pemerintahan Kukar, bahkan bagi Indonesia.
"Karena belum pernah ada dalam satu periode kepemimpinan kepala daerah, terjadi empat kali pergantian pimpinan. Yaitu Pertama H Syaukani HR, H Samsuri Aspar, kemudian H Sjachruddin dan H Sulaiman Gafur," ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Gubernur, menandakan bahwa pemerintahan di Kukar penuh dinamika. "Akan tetapi hal itu harus dapat diambil sebagai suatu hal positif bagi tegaknya demokrasi. Petik hikmahnya sebagai pelajaran kita agar jajaran eksekutif, legislatif, yudikatif dan masyarakat Kukar ke depan lebih dewasa dalam bertindak dan berpikir sehingga menciptakan situasi kondusif dan lebih stabil," katanya.
Dengan adanya pimpinan baru, tambah Awang Faroek, diharapkan dapat mengubah keadaan, membuka semangat baru bagi jajaran pemerintahan untuk membawa Kukar kepada situasi kondusif menuju kemakmuran dan kejayaan.
Gubernur juga meminta kepada Sulaiman untuk melaksanakan tugas utamanya. selain memfasilitasi Pilkada Kukar, Sulaiman diminta fokus terhadap program prioritas, seperti penetapan APBD 2010 yang paling lambat harus selesai pada akhir Desember 2009.
Tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Wagub Kaltim H Farid Wadjdy, Danrem 091/ASN Kol Inf Musa Bangun, pejabat Muspida Provinsi Kaltim, Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Bupati Kutai Timur H Isran Noor, pejabat Muspikab Kukar, kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, tokoh masyarakat serta perwakilan ormas/OKP se-Kukar. (win)
|