Mitra Kukar Maju ke Babak 32 Besar Copa Dji Sam Soe Salah satu kemelut yang terjadi di depang gawang Persiba Balikpapan dalam lanjutan babak pertama Copa Dji Sam Soe antara Mitra Kukar melawan Persiba Balikpapan Photo: Yanda
KutaiKartanegara.com - 10/07/2005 21:44 WITA
Hasil imbang 0-0 atas Persiba Balikpapan dalam lanjutan babak pertama putaran kedua Copa Dji Sam Soe 2005 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, sore tadi, telah cukup bagi tuan rumah Mitra Kukar untuk melangkah ke babak selanjutnya menghadapi Persita Tangerang.
Mitra Kukar maju ke babak kedua atau babak 32 Besar karena unggul agresifitas dalam mencetak gol di kandang lawan. Pada putaran pertama lalu yang digelar di Balikpapan (14/05), Mitra Kukar mampu menahan imbang tim Beruang Madu tersebut dengan skor 1-1.
Berbeda pada pertandingan putaran pertama ketika Persiba Balikpapan hanya menurunkan pemain lapis keduanya, menghadapi tuan rumah Mitra Kukar tim ini turun dengan kekuatan penuh. Selain menurunkan 3 pemain asingnya yang cukup produktif, Persiba menurunkan 2 mantan pemain tim nasional yakni kapten tim Bima Sakti dan penjaga gawang Sumardi yang pernah membela PKT Bontang dan PSM Makassar.
Pemain Mitra Kukar asal Kamerun, Blaise, mencoba keluar dari apitan dua pemain Persiba Balikpapan Photo: Agri | | |
Tampil dihadapanan sekitar 5.000 pendukungnya, Mitra Kukar lebih menguasai jalannya pertandingan babak pertama dan lebih banyak melakukan serangan berbahaya ke arah pertahanan Persiba Balikpapan.
Melalui sebuah serangan cepat pada menit ke-38, Mitra Kukar menciptakan peluang emas untuk membobol gawang Persiba Balikpapan. Sayangnya, tendangan pemain nomor punggung 18 Arman AR membentur tiang kiri gawang Sumardi.
Memasuki babak kedua, Persiba Balikpapan mulai melakukan banyak tekanan ke arah Mitra Kukar. Persiba Balikpapan bahkan berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Mitra Kukar melalui sebuah tendangan bebas di menit ke-50, namun gol tersebut dianulir wasit Yudiansyah karena menganggap telah terjadi pelanggaran lebih dahulu oleh pemain Persiba Balikpapan. Protes pun dilancarkan pemain Persiba, namun wasit tetap teguh pada keputusannya.
Duel antara striker Mitra Kukar Febri Setiadi dengan kiper Persiba Balikpapan Sumardi Photo: Agri | | |
Pada menit ke-66, Mitra Kukar kembali memperoleh peluang emas melalui Febri Setiadi. Namun tendangan penyerang Mitra Kukar ini berhasil ditepis kiper Sumardi sehingga hanya melahirkan tendangan sudut bagi Mitra.
Ketika dilakukan tendangan sudut ini lah terjadi handsball oleh pemain asing Persiba Martin S di daerah penalti. Selain menghadiahi kartu kuning kepada Martin, wasit juga memberikan hadiah tendangan penalti bagi Mitra Kukar. Namun Febri Setiadi yang menjadi algojo gagal mengeksekusi dengan baik setelah bola membentur tiang gawang.
Pada menit ke-79, lagi-lagi Mitra Kukar memperoleh peluang emas ketika Claudio Martinez berhasil menerobos pertahanan Persiba Balikpapan dan berhadapan dengan Sumardi. Namun kepiawaian Sumardi mampu menepis tendangan pemain asing asal Chili tersebut.
Hingga wasit Yudiansyah meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap bertahan sama kuat 0-0 bagi kedua tim. Pertandingan sempat ricuh ketika kubu Persiba Balikpapan yang tidak puas dengan hasil tersebut melakukan protes keras terhadap wasit. Tak ayal aksi pemain dan ofisial Persiba ini memancing emosi penonton yang memadati Stadion Rondong Demang, Tenggarong, dengan melempari botol air mineral ke arah kubu Persiba Balikpapan. Namun berkat kesigapan aparat keamanan, situasi pun akhirnya dapat dikendalikan. (win/nop)
|