Mitra Kukar 0-1 Persiba Bantul Tersandung di Laga Perdana Kiper Agung Prasetyo berjuang keras mengamankan gawangnya dari gempuran pemain Persiba Bantul Photo: Agri
Pemain belakang Mitra Kukar Jufri Samad mengawal pergerakan striker Persiba Bantul, Ezequiel Gonzales. Gonzales berhasil mencetak satu gol bagi kemenangan Persiba atas tuan rumah Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/11/2009 23:10 WITA
Hasil mengecewakan ditorehkan skuad Mitra Kukar dalam laga perdananya di ajang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010.
Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, tadi sore, Mitra Kukar dipermalukan Persiba Bantul dengan skor tipis 0-1. Satu-satunya gol dalam laga ini dicetak Ezequiel Gonzales pada menit ke-11.
Dalam partai perdana yang dipimpin wasit Suharto asal Jakarta itu, anak-anak Mitra Kukar belum mampu bermain lepas dan tampak tampil penuh beban sehingga sering melakukan sejumlah kesalahan elementer.
Serangan demi serangan yang dibangun Anderson Pohos dkk kerap dipatahkan barisan pertahanan Persiba Bantul.
Sebaliknya tim tamu Persiba Bantul tampak begitu menikmati permainan dengan memeragakan pola serangan dari kaki ke kaki yang apik.
Gol yang tercipta di menit ke-11 lewat sundulan kepala striker Persiba Bantul Ezequiel Gonzales semakin menambah rasa percaya diri tim Laskar Sultan Agung.
Gelandang Persiba Bantul Moukwele Ebwangga Silvain (kanan) berupaya menghalau bola dari Leonardo Felicia Photo: Agri | | |
Memasuki babak kedua, anak-anak Mitra Kukar berupaya bangkit untuk menyamakan kedudukan dengan melakukan tekanan demi tekanan.
Namun ketatnya pertahanan lawan yang digalang Luciano Theiler dkk, membuat tim asuhan pelatih Mustaqim ini tak mampu berbuat banyak.
Ratusan anggota Mitra Mania yang kecewa melihat penampilan skuad Mitra Kukar serta ratusan penonton yang berada di tribun VIP akhirnya berbalik memberikan dukungan kepada Persiba Bantul.
Bahkan pada menit ke-72, para anggota Mitra Mania melakukan aksi pencabutan seluruh atribut berupa spanduk, umbul-umbul maupun bendera Mitra Mania yang terpasang di pagar pembatas lapangan.
Beberapa anggota Mitra Mania juga berorasi menggunakan megaphone untuk memprotes manajemen Mitra Kukar yang mereka nilai gagal mewujudkan sebuah tim yang tangguh seperti musim lalu.
Aksi protes ini mereka lakukan hingga wasit Suharto meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Kapten Tim Mitra Kukar Miftahul Huda ditempel ketat salah seorang pemain Persiba Bantul Photo: Agri | | |
Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi dalam jumpa pers di hadapan sejumlah wartawan mengakui sangat kecewa dengan hasil tersebut.
"Namun dalam sepakbola hanya ada 3 hasil, menang, seri atau kalah. Ketika menang kita bersyukur, dan jika kalah kita terima dengan jiwa besar dan lapang dada," ujarnya.
Apapun hasilnya, lanjut Fahmi, evaluasi akan terus dilakukan. "Suara supporter maupun masyarakat tentu kita dengarkan. Tapi bukan cacian atau hinaan, yang kita perlukan adalah sumbang saran dan support agar kita bisa bangkit," imbuhnya.
Sementara dikatakan Manajer Bidang Teknik Persiba Bantul, Brianto, pihaknya sangat bersyukur atas kemenangan yang diraih dalam tur ke Kalimantan.
Menurut Brianto, kunci kemenangan timnya tak lepas dari pengamatan yang mereka lakukan saat Mitra Kukar melakukan uji coba melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.
"Kami telah melihat permainan Mitra Kukar saat kalah 0-4 dari PSS. Di sana kami lihat ada beberapa celah yang bisa kami manfaatkan. Dalam pertandingan tadi, Mitra memang tidak mengambil tempo, tapi mereka mengikuti tempo kami," pungkas Brianto. (win)
|