Diwarnai Aksi Walk Out Alat Kelengkapan DPRD Kukar Terbentuk
Sejumlah Anggota Dewan melakukan voting pemilihan Anggota Badan Kehormatan DPRD Kukar dengan cara berdiri Photo: Humas DPRD Kukar/Dian
|
KutaiKartanegara.com - 16/10/2009 22:56 WITA
Melalui proses yang cukup alot dan panas, DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya berhasil membentuk Komisi-Komisi, Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Kehormatan (BK).
Penetapan komposisi pimpinan dan anggota Komisi, Banmus dan BK ini dilakukan dalam Sidang Paripurna DPRD Kukar yang dipimpin Rita Widyasari, Kamis (15/10) kemarin, di Tenggarong.
Dari 4 Komisi di DPRD Kukar, Komisi I dipimpin oleh Guntur dari PDI-P. Komisi II diketuai H Salehudin dari Partai Golkar, sementara Komisi III diketuai oleh G Asman Gilir dan Komisi IV dipimpin H Saiful Aduar (PKS).
Sementara proses pemilihan Ketua BK dan Ketua Banmus berlangsung cukup panas. Pasalnya, beberapa fraksi mempersoalkan pembagian 'jatah' apakah PKS ikut dalam BK atau tidak.
Fraksi Partai Patriot bahkan terlebih dahulu melakukan walk out saat Pimpinan DPRD Kukar memberi kesempatan kepada PKS untuk ikut dalam voting pemilihan anggota BK.
Dan ketika voting anggota BK dilakukan, Fraksi Gabungan Persatuan Indonesia juga ikut menyatakan walk out dan meninggalkan Ruang Sidang Utama DPRD Kukar.
Akhirnya, dari hasil voting pemilihan Anggota BK tersebut, Partai Golkar mendapatkan 2 kursi. Sementara PKS, PAN dan PDIP masing-masing mendapat 1 kursi.
Ketua DPRD Kukar Rita Widyasari menyatakan rasa syukurnya karena pihaknya berhasil menetapkan komposisi anggota Komisi-Komisi, Banmus dan BK kendati harus melewati perdebatan yang cukup alot. "Tapi inilah demokrasi yang harus kita junjung bersama. Semoga hal ini tidak menimbulkan perpecahan di antara kita," demikian katanya. (win)
|