SK T3D Akan Segera Ditandatangani Usai Beri Penjelasan, Pj Bupati Langsung Tinggalkan Pertemuan Para pegawai T3D bersorak dan bertepuk tangan ketika Pj Bupati Kukar Sjachruddin menyatakan akan menandatangani SK T3D tahun 2009 Photo: Agri
Sekkab HM Aswin menerima secara simbolis tuntutan T3D dari Ketua FTHK Basuki Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/06/2009 22:54 WITA
Pj Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Sjachruddin akhirnya hadir dalam pertemuan dengan ratusan pegawai Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D) di gedung DPRD Kukar, Tenggarong, tadi siang.
Hanya saja, pertemuan yang difasilitasi DPRD Kukar itu sempat kisruh lantaran Pj Bupati H Sjachruddin langsung meninggalkan Ruang Sidang Utama DPRD Kukar usai memberikan penjelasan terkait SK perpanjangan dan gaji T3D.
Ketua DPRD Kukar H Salehudin yang memimpin pertemuan tersebut tak dapat berbuat apa-apa melihat Pj Bupati bergerak meninggalkan ruangan. Begitu pula para pejabat Muspikab Kukar seperti Kapolres AKBP Dono Indarto dan Dandim 0906/TGR Hardani Lukitanta Adi beserta pejabat teras Pemkab Kukar lainnya.
Sementara beberapa pengunjukrasa berteriak meminta kepada Pj Bupati untuk tetap bertahan di ruang itu dan berdialog dengan mereka. Namun, Pj Bupati Sjachruddin tak menghiraukan permintaan itu. Dengan dikawal ketat aparat keamanan dari Polres Kukar, Sjachruddin terus menerobos kerumunan pegawai T3D yang memenuhi Ruang Sidang Utama DPRD Kukar.
Ketua DPRD Kukar Salehudin (kanan) tak menyangka jika Pj Bupati Kukar tiba-tiba langsung meninggalkan ruangan Photo: Yanda | | |
Dalam pertemuan singkat tersebut, Pj Bupati H Sjachruddin menyatakan siap menandatangani SK T3D tahun 2009 seperti yang dituntut para pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer Kukar (FTHK).
"Kami sangat menghargai apa yang diminta saudara-saudara T3D. Setelah kami berembug selama kurang lebih 3 jam, jadi keputusannya adalah saya akan menandatangani SK T3D dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tegas Sjachruddin disambut tepuk tangan dan sorak-sorai para pegawai T3D.
Pj Bupati Kukar juga meminta maaf kepada para pegawai T3D serta pihak legislatif. "Saya mohon maaf jika saya menyusahkan saudara sekalian juga kepada pihak DPRD. Bukannya saya menunda-nunda, namun saya tetap memberikan perhatian penuh kepada T3D," ujarnya.
Setelah menyampaikan pernyataannya, Pj Bupati Kukar beberapa saat menoleh kepada Ketua DPRD H Salehudin dan memberi isyarat berpamitan hendak meninggalkan ruangan. Suasana pun menjadi kisruh oleh sorakan ratusan pegawai T3D serta teriakan sejumlah pengunjukrasa yang meminta kepada Pj Bupati untuk bertahan.
Ketua DPRD H Salehudin yang cukup kecewa dengan tindakan Pj Bupati Kukar itu pun berkomentar. "Ini suatu kejadian yang memang tidak kehendaki. Tadi saya yang membuka, seharusnya saya tutup dulu. Dan beliau mohon kepada saya, barulah beliau keluar. Tapi mohon ini tidak diperpanjang," imbuh Salehudin.
Meski demikian, dialog pun tetap dilakukan antara pengunjukrasa yang tergabung dalam FTHK serta unsur KNPI Kukar selaku pendamping, dengan Ketua DPRD H Salehudin dan Sekkab Kukar HM Aswin. (win/nop)
|