Tuntut Tunjangan Fungsional, Guru Demo ke Kantor Bupati Para pengunjukrasa mencoba memasuki Kantor Bupati Kukar namun dihadang personel Satpol PP Kukar Photo: Humas Kukar/Heru
Koordinator Aksi Mujahidin saat berorasi menyampaikan keluhan dan tuntutan para guru Photo: Humas Kukar/Heru
|
KutaiKartanegara.com - 18/02/2009 16:24 WITA
Sebanyak 200 orang guru yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan dan Apresiasi Kependidikan (KOMPAK) tadi pagi menggelar aksi damai di Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Mereka menuntut kepada Pemkab Kukar agar membayarkan tunjangan fungsional guru sebesar Rp 100 ribu per bulan yang belum dibayarkan sejak Januari 2007 hingga Juli 2008. Tak hanya itu, mereka juga menuntut rapel kenaikan pangkat, uang makan, tunjangan beras, dan pakaian dinas guru.
"Hal ini sudah kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan. Tetapi belum juga ada solusinya! Untuk itu kami kesini ingin bertemu Pj Bupati," ujar Koordinator Aksi, Mujahidin.
Asisten III Setkab Kukar AR Ruznie Omz saat menerima para pengunjukrasa Photo: Humas Kukar/Heru | | |
Dikatakannya, jika hak-hak mereka itu belum terbayarkan, bagaimana para guru bisa bekerja dan mengajar dengan tenang lantaran terganggu pikirannya dengan hak yang belum terbayarkan itu.
"Sementara para guru bertanggung jawab mengenai kualitas pendidikan muridnya untuk mencerdaskan bangsa khususnya anak-anak Kukar," ujar Mujahidin yang juga guru di MAN Tenggarong itu.
Dalam aksi damai tadi pagi, para pengunjukrasa kemudian disambut Asisten III Bidang Administrasi & Aparatur Setkab Kukar AR Ruznie Oms. Menurut Ruznie, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan Pj Bupati Kukar soal tuntutan KOMPAK tersebut. Dia juga meminta agar KOMPAK menyampaikan tuntutannya itu secara tertulis.
Salah seorang guru mendengarkan orasi rekannya sambil duduk-duduk di sekitar teras Kantor Bupati Kukar Photo: Humas Kukar/Heru | | |
"Mohon tuntutan anda dibuatkan secara tertulis. Nanti saya akan fasilitasi untuk bertemu dengan Pj Bupati untuk membahas hal ini," kata Ruznie.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemkab Kukar menerima semua aspirasi yang disampaikan dan mengajak semua pihak untuk tidak menambah permasalahan dengan bertindak anarkis.
Pernyataan Ruznie itu kemudian ditanggapi oleh Ketua KOMPAK Kukar, Ishak Budul. Menurut Ishak, mereka akan menunggu selama 2 hari tentang realisasi tuntutan mereka. "Jika belum ada solusi dalam 2 hari, kami akan datang lagi kesini dan akan mogok mengajar," cetusnya.
Namun para pengunjukrasa tak perlu menunggu lama untuk bertemu Pj Bupati Kukar. Karena setelah melakukan aksi, sejumlah perwakilan KOMPAK akhirnya diterima Pj Bupati H Sjachruddin di ruang kerjanya.
Pj Bupati Kukar Sjachruddin MS meminta kepada Dinas Pendidikan dan BPKD untuk bekerjasama serta saling berkoordinasi untuk memecahkan masalah pembayaran tunjangan tersebut. (win)
|