Ditahan Imbang Persekaba, Mitra Kukar Gagal Balas Dendam Suasana kemelut yang terjadi di depan gawang Persekaba yang berbuah hadiah penalti bagi Mitra Kukar di menit akhir babak pertama Photo: Yanda
Pemain asing Mitra Kukar Owono Eric Serge (kanan) berduel dengan salah seorang pemain Persekaba Badung Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 05/06/2005 22:17 WITA
Tuan rumah Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) gagal memenuhi ambisinya untuk melakukan revans terhadap Persekaba Badung dalam lanjutan kompetisi Divisi I Liga Indonesia Wilayah II di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, tadi sore.
Mitra Kukar hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tim yang pernah mencukur Mitra Kukar dengan skor telak 6-0 pada laga awal putaran pertama Divisi I Ligina Wilayah II tersebut.
Persekaba Badung bahkan terlebih dahulu menggetarkan gawang tuan rumah Mitra Kukar yang dijaga Agus Triono pada menit ke-16 melalui kaki pemain nomor punggung 24, Mbom Julien.
Salah satu kemelut yang terjadi di depan gawang Mitra Kukar Photo: Yanda | | |
Mitra Kukar baru dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-45 melalui tendangan penalti Agwa Aliba setelah terjadi handsball akibat kemelut di kotak terlarang Persekaba pada menit-menit akhir babak pertama.
Gol balasan Mitra Kukar disambut gegap-gempita oleh sekitar 5.000 pendukung tuan rumah dengan menyalakan kembang api dan petasan. Skor 1-1 dan bertahan hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar langsung menggempur dan mengepung pertahanan Persekaba yang digalang kapten Muhamadhan. Banyak peluang emas tercipta namun sayangnya gagal diselesaikan dengan baik oleh penyerang Mitra Kukar.
Wasit Bambang Suryantono menghadiahi kartu kuning kepada pemain nomor punggung 10 dari Persekaba, Elisangello Photo: Yanda | | |
Hingga wasit Bambang Suryantono meniupkan peluit panjang berakhirnya duel panas tersebut, kedudukan tak berubah tetap sama kuat 1-1 bagi kedua tim. Tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang dianggap banyak merugikan tim tuan rumah, beberapa pemain dan ofisial Mitra Kukar menyerbu wasit dan asisten wasit.
Melihat situasi tersebut, pihak keamanan dari Polres Kukar dengan sigap langsung mengamankan wasit dan asistennya menuju ruang ganti serta secara persuasif meredam emosi para pemain maupun pendukung berat Mitra Kukar.
Dalam pertandingan yang cukup keras tersebut, wasit Bambang Suryantono mengeluarkan 3 kartu kuning. Satu untuk Gusnaedi Adang dari Mitra Kukar, dan 2 kartu kuning lagi untuk penjaga gawang MD Wirawan dan Elisangello dari Persekaba Badung.
Sementara pelatih Mitra Kukar asal Angola, Vata Matanu Garcia, mengaku cukup kecewa dengan permainan anak-anak asuhnya yang tampil dibawah form. “Saya kaget melihat permainan Mitra Kukar, kenapa tiba-tiba berubah di lapangan dan tidak mengikuti instruksi saya. Itu yang saya tidak mengerti,” keluh Vata Matanu Garcia. (win/nop)
|