Quick Count Dilakukan, Pemenang Pilkada Kukar Dapat Diketahui Pada 2 Juni
KutaiKartanegara.com - 26/05/2005 21:52 WITA
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan digelar pada 1 Juni 2005 mendatang merupakan Pilkada pertama di Indonesia yang akan menyita perhatian berbagai pihak di seluruh tanah air. Siapa yang bakal menjadi pemenang Pilkada Kukar 2005?
Untuk mengetahui hasil Pilkada Kukar 2005 yang diikuti 3 pasang Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pokja 30 bekerjasama dengan lembaga internasional National Democratic Institute (NDI) akan melakukan Quick Count atau penghitungan secara cepat terhadap hasil pemungutan suara.
Menurut Resident Representative NDI untuk Indonesia, Paul Rowland, siapa yang menjadi pemenang hasil Pilkada Kukar ini akan dapat diketahui satu hari setelah pemungutan suara. "Metode Quick Count telah digunakan sejak 2 dekade lalu dengan mengambil beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai sampel yang dipilih secara acak," ujarnya.
Ditambahkan Paul, metode Quick Count ini telah berhasil diterapkan pada Pemilihan Presiden tahun lalu yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial). Dan dalam Pilkada yang baru pertama dilaksanakan di Indonesia ini, kami memberikan bantuan teknis kepada Pokja 30 untuk melakukan Quick Count," ujar Paul Rowland kepada KutaiKartanegara.com di Hotel Singgasana Tangga Arung, Rabu (25/05) kemarin.
Paul Rowland, Resident Representative NDI untuk Indonesia Photo: Yanda | | |
Selain melakukan Quick Count, lanjut Paul, pihaknya akan melakukan Voter Attitude Survey (VAS) atau survei perilaku pemilih pada hari H pemungutan suara. Untuk itu, pihaknya telah merekrut 206 relawan yang akan diterjunkan ke 200 TPS di 18 kecamatan se-Kukar. Jika perhitungan suara di TPS dan survey telah selesai, relawan akan melaporkan hasilnya kepada data center di Jakarta.
"Kami menyiapkan 30 saluran telepon di Jakarta untuk menerima laporan dari relawan. Kecepatan Quick Count ini sangat tergantung dari ketersediaan infrastruktur telekomunikasi di wilayah yang menjadi sampel. Jika di wilayahnya tidak ada jaringan telekomunikasi, maka relawan harus mencari jaringan telekomunikasi terdekat untuk melaporkan hasilnya kepada kami," kata Paul Rowland didampingi Miranti Maruto, Senior Program Officer Civic Participation Program NDI.
Sementara Koordinator Pokja 30 Kahar Al Bahri mengatakan, secara keseluruhan Quick Count dan VAS Pilkada Kukar melibatkan 223 orang yang terdiri dari 206 relawan dan 17 koordinator. "Dari 200 TPS yang tersebar di 113 desa, ada 6 TPS di Kecamatan Kenohan dan Kembang Janggut yang melibatkan 2 orang relawan," imbuhnya.
"Secara teknis hasil Quick Count dan VAS akan dilaporkan para relawan ke data center NDI di Jakarta, setelah diolah baru dikirim kepada Pokja 30 di Samarinda untuk dianalisa dan didiskusikan. Kemudian pengumuman hasil Quick Count akan kami sampaikan di Tenggarong pada tanggal 2 Juni dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada KPUD Kukar," kata Kahar Al Bahri.
Ditambahkan Kahar, penentuan sampel TPS dan desa ini dilakukan NDI di Jakarta dengan prediksi margin of error atau tingkat kesalahan kurang dari 1 persen. "Metode Quick Count ini merupakan pembelajaran kepada kandidat kepala daerah dan pendukungnya serta masyarakat luas agar bisa menerima hasil Pilkada sehingga konflik dapat dihindari. Selain itu, keresahan masyarakat yang menanti hasil perhitungan suara tidak perlu terjadi karena siapa pemenang Pilkada telah diketahui," demikian katanya. (win/nop)
|