Kembalikan Kemuliaan Perempuan!
Selain membagikan selebaran dan membentangkan poster, para pengurus Bidang Kewanitaan DPD PKS Kukar turut melakukan orasi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/04/2005 19:51 WITA
Puluhan wanita berjilbab putih dari Bidang Kewanitaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan aksi turun ke jalan tadi sore. Dengan membentangkan poster dan spanduk, mereka berdiri di sekitar perempatan jalan Jembatan Aji Imbut, Tenggarong, atau yang lebih populer dengan sebutan Jembatan Bongkok.
Beberapa diantaranya tampak membagi-bagikan selebaran kepada masyarakat yang melintasi Jl Cut Nyak Dhien, Jl Jenderal Sudirman, Jl S Parman maupun Jembatan Bongkok. Sementara beberapa wanita lainnya secara bergantian melakukan orasi tepat di tengah-tengah perempatan jalan yang ramai tersebut.
Mereka menyerukan kepada seluruh kaum perempuan khususnya para muslimah Kukar agar dengan semangat Kartini dapat berupaya untuk mengembalikan perempuan pada kemuliaan harkatnya, pada fungsi kedudukannya sebagai pendidik generasi, serta menjamin tegaknya keseimbangan hak dan kewajibannya.
Seorang simpatisan PKS Kukar membagikan selebaran kepada pengendara mobil Photo: Agri | | |
Aksi yang digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April ini mengambil tema Mengembalikan Kemuliaan Perempuan Dalam Rangka Memperingati Hari Kartini. Menurut salah seorang anggota Bidang Kewanitaan DPD PKS Kukar dalam orasinya, hingga saat ini perempuan masih berada dalam posisi dan kondisi yang kurang menguntungkan, tidak hanya sekedar mendapatkan kesetaraan gender namun bagaimana untuk mengembalikan kemuliaan seorang perempuan sebagaimana yang dimuliakan agama Islam.
"Hal ini bisa diukur dari banyaknya kasus yang menimpa perempuan sebagaimana pemberitaan media massa akhir-akhir ini, sebut saja misalnya kasus penganiayaan terhadap buruh migran perempuan atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di luar negeri, pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan serta anak dibawah umur, pornografi dan pornoaksi yang menjadikan perempuan sebagai komoditas, kasus kekerasan dalam rumah tangga serta masih banyak lagi," tandasnya.
Untuk itu, ia menyerukan kepada kaum ibu di Kukar agar mengambil peranan dalam mengembalikan kemuliaan perempuan. Seorang ibu itu ibarat sekolah, jika ia disiapkan dengan berarti ia menyiapkan satu bangsa yang harum namanya. Demikian katanya. (win)
|