Menengok Olahraga Panahan di Kukar Tiga pemanah putera ketika melakukan latihan rutin setiap sore Photo: Agri
Para pemanah Kukar telah biasa berlatih diatas lapangan rumput yang tumbuh tinggi seperti ini Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/04/2005 19:24 WITA
Mentari bersinar begitu terik sore itu. Sebuah anak panah melesat dengan cepat diatas lapangan berkerikil yang ditumbuhi rerumputan liar di salah satu sudut kota Tenggarong, tepatnya sekitar 200 meter dari Stadion Rondong Demang. Hanya dalam hitungan sekian detik, anak panah ketujuh tersebut telah menancap tepat ditengah bidang sasaran yang berjarak sekitar 70 meter dari tempat semula ia dilepaskan.
Dengan langkah kecil, sang pemanah puteri menghampiri bidang sasaran untuk mengambil kembali anak-anak panah yang menancap di sebuah bidang bergambar lingkaran berwarna hitam, biru, merah, dan kuning. Sesekali srikandi muda ini melihat ke bawah untuk menghindari kotoran sapi yang bertebaran di lapangan rumput tersebut. Setelah mengambil seluruh anak panah yang menancap di bidang sasaran, gadis itu mengulang kembali sesi latihan memanah sore itu hingga beberapa kali.
Bagi atlet panahan Kutai Kartanegara (Kukar), berlatih panahan di lapangan berkerikil yang ditumbuhi rerumputan liar lengkap dengan banyaknya kotoran ternak merupakan hal yang biasa. Bahkan mereka harus bersabar jika ada beberapa ekor sapi milik warga melintas dan menghalangi bidang sasaran yang mereka bidik.
Seorang pemanah puteri membidikkan anak panahnya ke arah sasaran Photo: Agri | | |
Kondisi seperti itu tidak mengendorkan semangat mereka untuk terus berlatih. Bicara mengenai prestasi, jangan diragukan lagi. Prestasi atlet panahan Kukar cukup disegani untuk level provinsi Kalimantan Timur. Tak hanya itu, atlet-atlet panahan Kukar banyak yang dipercaya untuk membela Kaltim pada kejuaraan panahan nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
Bahkan seorang atlet panahan Kukar bernama Hamdiah telah beberapa kali membela Indonesia pada berbagai ajang kejuaraan panahan internasional, baik SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade. Prestasi internasional tertinggi yang pernah dicapai Hamdiah adalah sebagai peraih medali perunggu bagi Indonesia pada Kejuaraan Dunia Panahan di Jakarta tahun 1995. Hamdiah juga pernah tercatat sebagai satu-satunya pemanah Indonesia yang lolos Olimpiade 2000 Sydney, Australia.
Menurut pelatih panahan Kukar, Erwin Reynaldi SE, para pemanah Kukar sangat disegani di Kaltim sehingga sering dipercaya untuk membela nama Kaltim bersama atlet panahan dari kota Samarinda dan Balikpapan. "Dan kalau sudah membawa nama Kaltim, untuk luar pulau Jawa atlet-atlet panahan Kaltim juga sangat disegani dan diperhitungkan," tutur Erwin didampingi assisten pelatih, Harmaji.
"Bulan lalu kita mengirimkan 5 atlet muda ke Kejuaraan Nasional Panahan Junior di Blitar yakni Linda Wahyuni, Miftahul Arif, Eko Andrianto, Rina Mandasari dan Yudi Ashari. Mereka berlima bergabung dengan 6 atlet Samarinda dan 5 atlet Balikpapan untuk membela Kaltim pada kejuaraan tersebut," ungkapnya.
Para pemula yang berminat pada olahraga panahan saat melakukan latihan menarik tali busur Photo: Agri | | |
Selain itu, tambah Erwin, saat ini 2 atlet senior yakni Hamdiah dan Nanang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pelatnas panahan Asian Games 2005 Qatar. "Dari Pengda (Pengurus Daerah) Perpani (Persatuan Olahraga Panahan Indonesia) Kaltim, cuma dua atlet Kukar ini yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas Asian Games tahun ini. Mereka sudah mengikuti desentralisasi pelatnas sejak Pebruari lalu di Tenggarong sebelum kemudian bergabung mengikuti pelatnas di Jakarta" tutur Erwin Reynaldi yang juga staf pada Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Kukar ini.
Ditambahkannya, pembinaan atlet panahan Kukar memang intensif dilakukan baik melalui kegiatan latihan rutin, pengiriman atlet junior potensial ke berbagai kejuaraan daerah dan nasional serta regenerasi atlet yang dipersiapkan sebagai pemanah handal di masa mendatang.
Diakui pula oleh Erwin, pihaknya memiliki kendala pada peralatan yang ada yakni busur. "Karena busur produk dalam negeri yang digunakan hanya dapat digunakan maksimal dalam waktu 6 bulan saja. Lebih dari itu, daya pegasnya akan berkurang," ungkap Erwin.
Dikatakannya, pengadaan peralatan panahan sebenarnya sudah dianggarkan melalui APBD Kukar namun terkadang pengadaan tersebut terlambat direalisasikan sehingga mau tidak mau para atlet panahan Kukar harus memanfaatkan peralatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Erwin juga berharap agar lapangan panahan yang representatif yang dipersiapkan untuk PON 2008 Kaltim di Tenggarong Seberang dapat segera dibangun. Karena dengan adanya lapangan panahan tersebut, diharapkan Kukar dapat menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan panahan skala daerah maupun nasional sehingga dapat menambah pengalaman bagi para atlet serta mengukur prestasi sampai sejauh mana kemampuan para atlet panahan Kukar. (win)
|