KutaiKartanegara.com 20/11/02
Tes tertulis seleksi CPNS Daerah Kutai Kartanegara tahun anggaran 2002 telah dilaksanakan di kota Tenggarong Senin (18/11) lalu, dan pada hari Selasa hingga Kamis (21/11) diadakan tes wawancara dengan materi program Gerbang Dayaku, pengetahuan umum dan fungsional sesuai bidang masing-masing.

Tes CPNSD kali ini hanya diikuti peserta dengan latar belakang akademi kependidikan dan kesehatan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kukar, Drs H Susanto mengatakan bahwa tercatat 998 pelamar yang mengikuti seleksi CPNSD tahun anggaran 2002 ini. Sementara formasi yang dibutuhkan Pemkab Kutai Kartanegara adalah sebanyak 216 formasi yang terdiri dari 137 orang guru untuk SMP/SMU, 14 dokter umum, 7 dokter gigi, 2 apoteker, 4 assisten apoteker, 39 bidan dan 13 perawat. Peserta yang lulus nantinya akan ditempatkan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemeriksaan lembar jawaban peserta tes CPNSD di Kukar tetap menggunakan sistem komputerisasi. Pemkab Kutai Kartanegara memang memiliki mesin pemeriksa lembar jawaban yang telah digunakan untuk pertama kalinya pada tes CPNSD tahun anggaran 2000.

Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik (PDE) Kukar, Dr H Didi Marzuki mengatakan bahwa mesin pemeriksa ini memiliki kemampuan pemeriksaan hingga 2.500 lembar per jam. Saat tes CPNSD tahun 2000 dengan jumlah peserta sebanyak 12.100 orang, pemeriksaan bisa diselesaikan hanya dalam waktu 6 jam saja.

Pada waktu itu, Pemkab Kukar merupakan satu-satunya daerah yang memiliki sendiri alat pemeriksaan dengan sistem komputer tersebut. Bahkan Departemen Dalam Negeri RI pada tahun 2001 lalu pernah meminta bantuan Pemkab Kukar untuk membantu pemeriksaan testing CPNSD di Kabupaten Bangka (Propinsi Bangka Belitung) serta Kabupaten Kendari (Propinsi Sulawesi Tenggara).

Penegasan tersebut disampaikan Didi Marzuki menanggapi pemberitaan di salah satu media massa di Kalimantan Timur yang melaporkan bahwa pemeriksaan tes CPNSD tahun anggaran 2002 di kota Bontang dengan menggunakan sistem komputer merupakan yang pertama di Kaltim. (hms/win)