KutaiKartanegara.com 15/12/02
Lembaga Adat Kesultanan Kutai Kartanegara ternyata tidak hanya berperan
dalam pelestarian seni budaya dan adat keraton, namun juga memiliki kepedulian terhadap
perkembangan dunia musik di Kutai Kartanegara. Hal ini terbukti dengan digelarnya
Silaturahmi dan Temu Karya Musisi Muda Kutai Kartanegara semalam (14/12) oleh lembaga adat
tersebut.
Sekretaris Lembaga Adat Kesultanan Kutai
Kartanegara, Aji Raden Aryo Jaya Winata dalam sambutannya mengatakan bahwa Lembaga Adat
Kesultanan Kutai Kartanegara sebagai lembaga budaya yang ada di daerah ini sangat
mendukung kemajuan musisi di Kutai Kartanegara, khususnya perkembangan para musisi muda.
Dalam kesempatan tersebut, AR Aryo Jaya Winata berharap agar para musisi muda Kukar dapat
mengikuti jejak seniman daerah yang telah sukses dalam blantika musik Indonesia
sembari menyebutkan nama-nama putra daerah seperti Ridho (Slank), Eet Syahranie (Edane)
serta Icha (Jikustik) yang juga masih keponakannya sendiri.
Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai
(LPKK) Tenggarong yang diwakili Erwin Joenaidi menyatakan bahwa sebagai lembaga yang
dibentuk pemerintah daerah untuk membina, mengembangkan dan melestarikan budaya di Kutai,
LPKK membuka diri kepada generasi muda untuk mengembangkan seni baik yang sifatnya
tradisional maupun kontemporer.
Acara silaturahmi musisi muda Kutai
Kartanegara ini dihadiri oleh puluhan anak band asal Kota Raja Tenggarong, para seniman
LPKK, musisi senior Tenggarong, serta tokoh-tokoh Lembaga Adat Kesultanan Kutai
Kartanegara. Icha Jikustik yang rencananya hadir pada silaturahmi semalam ternyata
berhalangan hadir karena sakit.
Acara yang digelar di halaman
sekretariat Lembaga Adat Kesultanan Kutai Kartanegara ini juga disemarakkan dengan unjuk
kebolehan para musisi muda dan senior Kutai dalam memainkan musik. Tampil pada kesempatan
pertama adalah band Katara yang siap terjun ke dunia rekaman dengan membawakan lagu
ciptaan mereka sendiri berjudul "Tanpamu". Lagu tersebut dibawakan dengan baik
oleh Dian, vokalis yang juga tergabung dalam grup band Wina (Yogyakarta) yang baru-baru
ini tampil dalam album kompilasi A Mild Live Jogja Indie. Grup lainnya yang turut unjuk
kebolehan diantaranya adalah Bilik Group, GRC Band dan Pandan Ria Junior.
Selain itu, acara silaturahmi ini
juga diwarnai dengan berbagai gagasan para musisi dalam memajukan musik di Kutai
Kartanegara. Salah seorang musisi yang masih menimba ilmu di Malang yakni Ali Razali
meminta kepada LPKK agar dapat memfasilitasi kegiatan musik secara reguler bagi para
musisi di Kukar. Ali juga berpesan kepada para musisi muda agar tampil secara profesional
dan tidak setengah-setengah dalam menentukan arah musiknya, apakah untuk sebuah album
rekaman atau sebagai entertainer. Senada dengan Ali, musisi senior Suyadi
mengharapkan setidaknya para musisi muda diberi kesempatan turut unjuk kebolehan dalam
setiap kesempatan, misalnya pada setiap pelaksanaan Festival Erau.
Menyinggung masalah rekaman bagi
musisi Kukar, musisi senior lainnya yakni H Syaiful Anwar IB mengatakan pihaknya akan
menunggu karya cipta musisi muda Kukar untuk direkam dalam sebuah album kompilasi. H
Syaiful menambahkan bahwa musisi Kukar dapat menggunakan fasilitas studio rekaman miliknya
secara gratis.
Seniman Budi Warga yang juga hadir
pada malam itu memuji musisi muda yang telah membawakan lagu ciptaan sendiri. Budi juga
mengajak musisi muda Kukar untuk mulai berkarya mencipta lagu dan meninggalkan kebiasaan
sebagai plagiator yang hanya biasa memainkan musik karya musisi populer. (win) |