Suasana pertemuan Forkom
Puskesmas Kukar dengan pihak
Pemkab Kukar di Ruang Serba Guna
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 10/06/04 16:35 WITA
Ratusan pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Komunikasi
Puskesmas Kutai Kartanegara (Kukar) tadi siang diterima Assisten
I Pemkab Kukar Drs HM Husni Thamrin MM di Ruang Serba Guna
Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Forkom Puskesmas Kukar dr Bambang
Triyono membacakan pernyataan sikap dan keprihatinan dihadapan
Drs HM Husni Thamrin, Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Said
Suharmani, Direktur RSU AM Parikesit dr Ali Hidar dan Kabag
Keuangan H Suryanto Anwar SE MM.
Dikatakan dr Bambang Triono, Forkom Puskesmas sangat prihatin
karena dana operasional Puskesmas tahun 2003 belum cair sehingga
praktis selama 1,5 tahun Puskesmas berjalan tanpa dana
operasional.
dr Bambang Triyono mengepalkan tangannya setiap usai
membacakan butir tuntutan Forkom Puskesmas Kukar
Photo: Yanda |
|
|
"Kemudian dari 26 Puskesmas yang ada di Kukar, masih ada
Puskesmas yang belum dilengkapi sarana mobil ambulans," kata dr
Bambang Triyono. Selain itu, tambahnya, anggaran kesehatan
ternyata tidak sampai 2% padahal sektor kesehatan dan pendidikan
seharusnya mendapat perhatian yang lebih besar di era otonomi
daerah.
"Kami juga
prihatin karena insentif untuk tenaga kesehatan masih kecil.
Untuk tenaga dokter Puskesmas insentifnya Rp 500 ribu, sedangkan
tenaga paramedis sebesar Rp 250 ribu. Sementara eselonisasi
kepala Puskesmas tidak pernah mendapat perhatian. Sampai saat
ini masih IV-A, seharusnya III-B," ujar dr Bambang Triyono.
Ada 6 tuntutan
yang disampaikan dr Bambang Triyono, yakni agar dana operasional
Puskesmas tahun 2003 segera dicairkan, kemudian peningkatan
anggaran sektor kesehatan secara bertahap menjadi 10% serta
peninjauan kembali insentif tenaga kesehatan untuk ditingkatkan.
Beberapa tenaga medis dan paramedis dari seluruh
Puskesmas se-Kukar yang berkumpul di Tenggarong untuk
menyampaikan tuntutan kepada Pemkab Kukar
Photo: Yanda |
|
|
Tuntutan lain
adalah eselonering jabatan Kepala Puskesmas menjadi III-B sesuai
dengan petunjuk dari Departemen Kesehatan RI. Kemudian agar
Puskesmas dilengkapi mobil ambulans yang layak dan dikembalikan
fungsinya sebagai sarana kedaruratan medik.
"Jika tuntutan
tersebut tidak dipenuhi maka dengan sangat terpaksa seluruh
Puskesmas di Kukar akan menghentikan semua kegiatan keluar
seperti penyuluhan penyakit menular, pengamatan penyakit menular
termasuk kunjungan ke Posyandu," ancam dr Bambang Triyono.
Menanggapi
tuntutan Forkom Puskesmas tersebut, Drs HM Husni Thamrin
langsung mengabulkan tuntutan pengunjuk rasa. Dia berjanji dalam
waktu singkat segera mencairkan dana operasional Puskesmas se
Kukar tahun 2003. Namun untuk dana yang sama periode tahun 2004
belum dapat dipenuhi karena kas daerah kondisinya masih
memprihatinkan.
Menyinggung
tentang pengadaan sarana mobilitas akan dilakukan secara
bertahap sesuai skala prioritas. Sementara peningkatan insentif
akan dipelajari secara mendalam dan minta FKP Kukar segera
menginventarisir jumlah anggotanya sehingga dapat dihitung
besaran dananya. Sedang untuk peningkatan eselonering jabatan
akan dibicarakan dengan Badan Kepegawaian Daerah.
"Insya Allah
tuntutan yang sifatnya mendasar dan normatif ini akan segera
dipenuhi Pemkab Kukar. Saya minta sementara ini saudara-saudara
berdoa dan bersabar," demikian kata HM Husni Thamrin. Usai
diterima dan menyampaikan tuntutannya, para pengunjuk rasa dengan tertib membubarkan diri dan meninggalkan Kantor Bupati Kukar. (joe/nop)
Ketua Forkom Puskesmas Kukar dr Bambang Triyono
membacakan pernyataan sikap dan keprihatinan dihadapan pejabat
Pemkab Kukar
Photo: Yanda
Para pejabat Pemkab Kukar yang menghadapi pengunjukrasa.
Dari kiri ke kanan: H Suryanto Anwar SE MM (Kabag Keuangan), Drs
HM Husni Thamrin (Assisten I), dr Said Suharmani (Kepala Dinas
Kesehatan) dan dr Ali Hidar (Direktur RSU AM Parikesit)
Photo: Yanda
Berita Terkait:
Petugas Puskesmas Berunjukrasa ke Kantor Bupati
(10/06/04)
|