Salah seorang pemain dengan lincah menabuh Kendang Belik
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 06/12/04 17:21 WITA
Tetabuhan Kendang Belik yang menghentak-hentak seketika menghangatkan suasana malam di
Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu
(04/12) malam.
Kesenian asli suku Sasak (Lombok, Nusa
Tenggara Barat) yang dibawakan kelompok Sasak Etam dari Kecamatan Marang Kayu ini tampil
mengawali Pagelaran Ragam Seni Budaya Daerah II Tahun 2004 yang dibuka Camat Muara Badak
Rusmina SH MAP mewakili Bupati Kukar H Syaukani HR.
Selain kelompok kesenian dari suku Sasak,
tampil pula kesenian dari suku Minang yang mempersembahkan Tari Piring, kelompok kesenian
suku Madura yang mempersembahkan Hadrah dan suku Bugis dengan Tari Pa'pangempang. Kemudian
suku Toraja tampil dengan menampilkan tari Pa'dao Bulan, suku Batak dengan persembahan
tari Sibunga Jambu dan Hata Sopisik, serta suku Kutai dengan tari Jepen yang diiringi
musik Tingkilan.
Penampilan Tari Pa'pangempang dari masyarakat Bugis di Muara Badak
Photo: Jaya
Para muda-mudi suku Toraja saat mempersembahkan Tari Pa'dao Bulan
Photo: Jaya
|
|
|
Semuanya tampil diatas satu panggung
Pagelaran Ragam Seni dan Budaya Daerah yang diselenggarakan VICO Indonesia untuk kedua
kalinya dengan tema "Senandung Kebersamaan Dari Muara Badak". Kegiatan yang
berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 16 kelompok kesenian yang terdapat di
Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Marang Kayu.
Menurut External Relation & Community
Development Manager VICO Indonesia Surya Safari, kegiatan ini digelar untuk pertama
kalinya pada tahun 2002 dengan maksud untuk menjaga dan mengabadikan warisan nenek moyang
khususnya melalui seni budaya.
Sementara Bupati Kukar H Syaukani HR
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Camat Muara Badak Rusmina mengatakan, masyarakat
Muara Badak dan Kukar patut bangga terhadap kepedulian VICO Indonesia yang peduli terhadap
seni budaya.
Menurut Bupati Kukar, hal ini patut
didukung demi persatuan dan kesatuan diantara sesama warga Kukar dan Muara Badak
khususnya. "Tanpa adanya persatuan dan kesatuan, kita tidak dapat berbuat banyak.
Untuk itu saya harap agar setiap suku atau etnis dapat mengembangkan seni budayanya
masing-masing," demikian amanat Bupati H Syaukani HR seperti yang disampaikan Camat
Rusmina.
Pada pertunjukan malam kedua (05/12),
Pagelaran Ragam Seni Budaya Daerah II Tahun 2004 masih menampilkan kesenian dari berbagai
suku/etnis, yakni Tari Perang dari suku Dayak Kenyah, Tari Maduppa Bossara dari suku
Bugis, Tari Pusu Anjoro dari suku Mandar, Jaranan dari Jawa Timur, Padendang dari suku
Bugis, Tari Remong dari Jawa Timur, Tari Paris Berantai dari suku Banjar dan Tari Hedung
dari suku Flores. (win/jay/nop)
Kelompok kesenian Hadrah dari etnis Madura
turut ambil dalam Pagelaran Ragam Seni Budaya Daerah II di Muara Badak
Photo: Yanda
|