Gubernur H Suwarna AF saat berdialog
dengan janda pejuang Sanga-Sanga di TMP Wadah Batuah tadi siang
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 27/01/04 20:25 WITA
Peristiwa Merah Putih 27 Januari 1947 di Sanga-Sanga sudah sepatutnya dituangkan dalam
buku-buku wajib pelajaran di sekolah agar generasi penerus tidak hanya mengenal
pertempuran di kota Surabaya, Yogyakarta maupun Bandung Lautan Api.
Demikian ungkap Gubernur Kalimantan
Timur H Suwarna AF saat menyampaikan amanatnya pada upacara bendera memperingati peristiwa
Merah Putih ke-57 di lapangan Monumen Perjuangan, Sanga-Sanga, Kabupaten Kut Kartanegara
(Kukar) tadi pagi.
"Peristiwa perjuangan Merah
Putih Sanga-Sanga sebenarnya merupakan salah satu perjuangan berskala nasional, oleh
karena itu sudah sepantasnya menjadi catatan sejarah penting diantara catatan sejarah
nasional lainnya seperti yang selama ini tertuang dalam buku-buku wajib pelajaran di
sekolah," ujar H Suwarna AF yang bertindak selaku inspektur upacara.
Para pelajar Sanga-Sanga yang turut mengikuti
upacara bendera peringatan peritiwa Merah Putih ke-57 walau gerimis terus mengguyur
sepanjang upacara berlangsung
Photo: Yanda |
|
|
Namun yang disayangkan, tambah
Gubernur, peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga nyaris tidak tertulis dalam buku-buku
pelajaran sekolah sehingga tidak banyak diketahui oleh anak-anak didik di sekolah-sekolah.
"Sebagai bangsa yang besar kita
memang seharusnya pandai menghargai jasa-jasa para pahlawan, salah satunya adalah dengan
menuangkan jejak perjuangan mereka ke dalam buku-buku wajib pelajaran di sekolah,"
tandas H Suwarna AF.
Menanggapi amanat Gubernur tersebut,
Bupati Kukar Drs H Syaukani HR kepada wartawan usai tabur bunga di Taman Makam Pahlawan
(TMP) Wadah Batuah mengatakan akan menindaklanjutinya karena sejarah tidak dapat
dilupakan. "Jangan kita tinggalkan sejarah, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai jasa pahlawan, jadi generasi muda atau anak cucu kita wajib mengetahui sejarah
ini," ujar Syaukani.
Bupati Kukar H Syaukani HR (kanan) bersama
Pangdam VI TPR dan Kapolda Kaltim ketika memberikan penghormatan saat pengibaran sang saka
Merah Putih
Photo: Yanda |
|
|
Upacara peringatan peristiwa Merah
Putih ke-57 tadi pagi dilaksanakan dibawah siraman hujan rintik-rintik setelah sebelumnya
hujan deras mengguyur kota wisata juang Sanga-Sanga. Walau demikian, ratusan peserta yang
terdiri dari para personil TNI, Polri, Satpol PP Kukar, organisasi kepemudaan serta para
pelajar SD/SMP/SMU Sanga-Sanga ini dengan khidmat mengikuti kegiatan tahunan ini.
Tampak hadir pada puncak peringatan
peristiwa Merah Putih yakni para pejabat teras Provinsi Kaltim, Kapolda Kaltim, Pangdam VI
Tanjung Pura, pejabat Muspikab Kukar, para veteran, janda pejuang dan tokoh-tokoh
masyarakat lainnya.
Usai upacara, Gubernur Kaltim
beserta undangan berkesempatan meninjau pameran pembangunan yang terletak tak jauh dari
lapangan upacara. Setelah itu, Gubernur beserta undangan lainnya mengikuti upacara ziarah
atau tabur bunga di TMP Wadah Batuah yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Mayjen Pol
Budi Utomo. Rangkaian kegiatan peringatan 57 tahun Peristiwa Merah Putih kemudian diakhiri
dengan ramah tamah Gubernur Kaltim dan Bupati Kukar dengan para veteran serta janda
pejuang di Gedung Wisma Ria, Sanga-Sanga. (win/nop) |