Seorang
bocah penderita DBD tampak tergolek lemah di RSUD
AM Parikesit Tenggarong
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 05/03/04 11:43 WITA
Korban
Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar) terus meningkat dalam beberapa hari terakhir
ini. Jika pada tanggal 1 Maret 2004 tercatat 30 orang penderita
dengan 2 orang korban meninggal dunia, maka hingga tanggal 4
Maret kemarin pukul 18.00 WITA jumlah penderita bertambah
menjadi 46 orang.
Menurut Kepala
Seksi Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kukar, H Asmuni SSos,
penderita baru tersebut berasal dari Tenggarong sebanyak 6 orang
(Panji 1 orang, Loa Ipuh 2 orang, Rapak Mahang 1 orang,
Mangkurawang 1 orang dan Bukit Biru 1 orang) dan Kecamatan
Tenggarong Seberang sebanyak 3 orang (Teluk Dalam 2 orang,
Separi III 1 orang).
Kemudian
Kecamatan Anggana 3 orang (Sungai Meriam), Loa Janan 3 orang
(Loa Duri 2 orang, Loa Janan Ulu 1 orang) dan dan Kecamatan Loa
Kulu 1 orang. Meskipun jumlah penderita bertambah namun tidak
ada penambahan korban jiwa.
Dijelaskan oleh
H Asmuni bahwa fogging atau pengasapan akan dilakukan 2 kali
untuk dapat memutus rantai hidup nyamuk Aedes aegypti.
Penyemprotan pertama untuk membunuh nyamuk dewasa. Penyemprotan
kedua untuk membunuh nyamuk dewasa yang mungkin tersisa dan
jentik-jentik nyamuk.
Menanggapi
keluhan masyarakat tentang fogging yang tidak masuk kedalam
rumah, H Asmuni menyatakan karena seringkali masyarakat menolak
jika ruang dalam rumahnya disemprot dengan berbagai alasan.
"Ketika petugas sudah berjalan jauh baru masyarakat memanggil
dan petugas fogging tidak lagi mau melayani," ujar H Asmuni.
Namun H Asmuni
menekankan perlunya gerakan Jum'at bersih untuk membersihkan
lingkungan sekitar yang memungkinkan hidup dan berkembangnya
nyamuk Aedes aegypti misalnya dengan gerakan 3M. Diingatkan oleh
H Asmuni agar masyarakat waspada terhadap kaleng, botol dan ban
bekas yang potensial untuk menampung air dan menjadi habitat
hidup nyamuk tersebut.
Namun ia juga
menyesalkan tidak diresponsnya gerakan Jum'at bersih oleh
masyarakat padahal rapat koordinasi dengan pihak kecamatan telah
dilakukan oleh Dinas Kesehatan. "Kami juga melakukan koordinasi
dengan pihak Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kukar
berkaitan dengan peran pasukan kebersihan dalam menjaga
kebersihan kota di tempat publik," tandas H Asmuni.
Ditambahkannya
bahwa sejak kemarin pihak Dinas Kesehatan Kukar juga telah
melakukan penyuluhan tentang DBD dengan mobil keliling di
Tenggarong. (zej)
|