Para penari LPKK yang ikut ambil bagian
dalam Chingay Parade 2004 kemarin (31/01) malam
Photo: FN65 / Marlon Ngantung |
|
|
KutaiKartanegara.com 01/02/04 22:57 WITA
Suasana meriah dan penuh warna-warni tergambar dalam pelaksanaan Chingay Parade 2004 di
Singapura, Sabtu (31/01) malam kemarin. Gengsi parade tahunan yang biasa digelar dalam
rangka menyemarakkan Tahun Baru Imlek ini semakin terasa saat Presiden Singapura SR
Nathan, aktor internasional asal Hongkong Jackie Chan, serta bintang-bintang asal
Singapura dan Taiwan lainnya turut serta dalam parade ini dengan menaiki kendaraan hias
yang telah disiapkan.
Seperti yang dilaporkan oleh ChannelNewsAsia
tadi malam, sedikitnya 3.600 orang peserta dari 73 kelompok lokal dan internasional turut
ambil bagian dalam parade jalanan terbesar di Singapura ini semalam. Tak ketinggalan
tim kesenian dari Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK), Kutai Kartanegara (Kukar),
yang menjadi wakil Indonesia pada parade tersebut tahun ini.
Spanduk bertuliskan Menjamu Benua - Kutai
Kartanegara Regency - East Kalimantan - Indonesia, lengkap dengan lambang Kukar saat
melintasi salah satu sudut Orchard Road, Singapura
Photo: FN65 / Marlon
Ngantung |
|
|
Delegasi Indonesia yang dipercayakan
kepada tim kesenian asal bumi Kalimantan Timur ini tampil bersama 11 peserta internasional
lainnya seperti dari negara Malaysia, Jepang, Denmark, Taiwan, India, Afrika Selatan,
Korea Selatan serta beberapa negara lainnya.
LPKK sendiri yang membawakan tari
bertajuk Menjamu Benua mampu menarik perhatian ratusan ribu masyarakat Singapura
dan para wisatawan mancanegara yang Sabtu sore telah memadati Orchard Road, atau sebuah
jalan di Singapura yang terkenal sebagai kawasan pusat perdagangan dan hiburan. Apalagi
dalam perjalanan menyusuri Orchard Road sepanjang 1,7 km tersebut, sekali-sekali para
penari membagi-bagikan cenderamata khas Kalimantan kepada para penonton.
Salah seorang pendukung tari Menjamu Benua
saat beraksi di Singapura, Sabtu (31/01) malam
Photo: FN65 / Adrianus MS |
|
|
Selama parade berlangsung,
tarian Menjamu Benua yang didukung 35 orang -termasuk 8 orang pemusik- ini
ditampilkan sebanyak 4 kali selama 2,5 menit pada 4 titik yang telah ditentukan seperti
didepan Hotel Marriot Singapura, Ngee Ann City, The Hereen dan Orchard Point.
Dengan mengenakan kostum tradisional
Dayak Kenyah, 14 penari wanita dengan lemah gemulai membawakan tarian ini, terkadang
mereka berlari kecil bagai burung Enggang yang sedang terbang sambil mengepakkan sayapnya.
Penampilan 6 penari Belian juga
turut menarik perhatian para penonton, karena para penari ini terkadang berjalan sambil
memutar-mutar tubuhnya dengan cukup cepat. Sedangkan penampilan beberapa penari
berpakaian pejuang Dayak juga tak kalah menariknya, 6 penari pria ini tampak dengan gagah
menari sambil membawa tameng dan mandau, peralatan perang khas suku Dayak yang terkenal.
Sementara itu seperti dilansir harian
terbesar Singapura The Straits Times, Chingay Parade 2004 kemarin malam merupakan
yang ke-32 dalam sejarah parade tersebut. Parade yang dimulai sejak pukul 19.00 WITA (sama
dengan waktu Singapura) tersebut berlangsung meriah dan sukses selama kurang lebih dua
jam. (win)
Berita Terkait:
Kukar Wakili Indonesia dalam Chingay Parade 2004 (30/01/04)
Kukar Ikuti Chingay Parade 2004 di Singapura (12/01/04)
Penari LPKK dengan kostum penari Enggang saat
berjalan menyusuri Orchard Road pada Chingay Parade 2004, Singapura, Sabtu (31/01) malam
kemarin
Photo: FN65 / Joe Wongkar
|