Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai 2015-2020 Resmi Dikukuhkan Suasana pengukuhan pengurus Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai 2015-2020 oleh Sultan Kutai yang diwakili APHK Poeger Photo: Agri
Sultan Kutai HAM Salehoeddin II menyerahkan bendera organisasi kepada Petinggi Pore Sempekat Keroan Kutai Dr Sabran SE MSi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/05/2015 22:08 WITA
Pengurus Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai (SK2) masa bakti 2015-2020 secara resmi dikukuhkan Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Senin (18/05) siang.
Pengukuhan pengurus Kerapatan Pore SK2 yang berlangsung khidmat ini ditandai dengan penyerahan bendera organisasi dari Sultan Kutai kepada Dr Sabran SE MSi selaku Petinggi Pore atau Ketua Umum dilanjutkan dengan penyerahan sebilah mandau kepada Rudiansyah selaku Panglima Pore SK2.
Turut menyaksikan acara ini di antaranya adalah Asisten IV Setkab Kukar H Bahrul, Ketua DPRD Kukar Salehuddin bersama pejabat Muspikab lainnya, mantan Bupati Kutai H Said Sjasfran, Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry, kepala dinas/instansi, tokoh masyarakat dan paguyuban, serta undangan lainnya.
Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten IV H Bahrul mengatakan, Pemkab Kukar menyambut baik dengan kembali hadirnya organisasi budaya Sempekat Keroan Kutai.
"Saya berharap kehadiran Sempekat Keroan Kutai dapat semakin meningkatkan eksistensi budaya masyarakat adat Kutai sebagai kekayaan budaya nasional," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bupati Kukar, organisasi ini juga diharapkan dapat menghimpun dan mengembangkan segenap potensi masyarakat Kutai sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Dalam perkembangannya semoga Sempekat Keroan Kutai dapat berafiliasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara melalui Undang-Undang Panji Selaten sehingga kultur dan dimensi sejarah tidak terlepas dalam menjalankan roda organisasi budaya di daerah kita," imbuhnya.
Panglima Pore Sempekat Keroan Kutai Rudiansyah menerima mandau dari Sultan HAM Salehoeddin II Photo: Agri | | |
Menurut Bupati Kukar, Sempekat Keroan Kutai harus dijadikan sarana utnuk membangun budaya kebangsaan yang sangat penting dalam menyikapi tantangan peradaban dewasa ini.
Organisasi budaya ini, semoga dapat terus mengokohkan falsafah, tata nilai dan kreativitas seni yang telah ada selama ini, yang tetap berpijak kuat pada akar tradisi. "Jadilah organisasi budaya yang dapat menjadi jendela informasi sekaligus memperkuat hubungan batin antar sesama," demikian pesannya.
Sementara dikatakan Petinggi Pore SK2 Dr Sabran SE MSi, Sempekat Keroan Kutai sebagai organisasi budaya yang didirikan sejak 9 tahun lalu tetap konsisten untuk mengawal adat istiadat serta budaya Kutai yang memiliki nilai dan makna yang sangat tinggi.
"Dan ini harus dipertahankan dan dikenalkan kepada generasi penerus, khususnya di benua Kutai Raya. Tidak lah berlebihan visi yang dimiliki Sempekat Keroan Kutai yakni mewujudkan kesadaran urang Kutai yang memiliki tatanan budaya yang tinggi, sejahtera, bermartabat dan memiliki kompetensi diri," ungkapnya.
Untuk mewujudkan ini, lanjut Sabran, dalam Kerapatan Pore II telah dibuat semboyan organisasi yang mampu memberikan daya juang, motivasi dan inspirasi yaitu Betulungan Etam Rakat, Kutai Jagau.
"Makna semboyan ini sangat mendalam, untuk 'jagau' atau hebat di bidang ekonomi, sosial, politik, pemerintahan dan lainnya, maka diperlukan sikap kebersamaan, saling membantu, saling memberikan nasehat, saling betulungan (tolong menolong, red). Dengan betulungan, yang tadinya tidak bisa, menjadi bisa," kata Sabran yang juga Rektor Universitas Kutai Kartanegara ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sabran terpilih sebagai Petinggi Pore SK2 menggantikan H Awang Yacoub Luthman melalui musyawarah besar Kerapatan Pore SK2 yang berlangsung di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Sabtu (16/05) lalu. (win)
|