Kasus Pembunuhan Muniarti Jasmi, Polisi Masih Ragukan Keterangan Tersangka

Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa saat memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan Muniarti Jasmi
Photo: Agri

Tersangka pembunuh Muniarti Jasmi saat digiring menuju ruang tahanan Mapolres Kukar Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 27/04/2015 21:18 WITA
Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya motif lain atau pun pelaku lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan Muniarti Jasmi (40), staf Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kutai Kartanegara (Kukar).


Untuk sementara, Polres Kukar menyimpulkan motif terjadinya pembunuhan ini dikarenakan pelaku MR (49) nekad membunuh Muniarti lantaran kesulitan keuangan yang dialami pelaku.


"Tersangka mengaku kesulitan keuangan dan punya banyak hutang, sehingga berniat meminta uang dan mengambil barang-barang milik korban. Namun karena korban sempat berteriak dan melawan, akhirnya tersangka menghabisi nyawa korban dengan menggunakan tangan kiri sambil menyetir, kemudian selanjutnya menjerat leher korban dengan seutas tali setelah korban tak berdaya," ujar Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa dalam keterangan pers di Mapolres Kukar, Tenggarong, Senin (27/04) siang.


Kendati demikian, polisi masih tak percaya sepenuhnya atas pengakuan tersangka MR lantaran ada beberapa kejanggalan. "Antara keterangan tersangka dengan alat bukti yang didapat dari hasil visum et repertum sangat bertolak belakang, yakni cara korban meninggal dunia," imbuhnya.


Menurut Kapolres Kukar, dari hasil otopsi korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen akibat dibekap. "Tersangka bilang korban meninggal dunia karena lehernya dijerat dengan tali. Namun dari hasil otopsi tidak ada ditemukan luka di leher korban," ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Ida Bagus WS dan Kapolsek Tenggarong AKP Yuliansyah.


Oleh karena itu, lanjut Kapolres, pihaknya tidak mengejar pengakuan tersangka, namun menunggu bukti-bukti lainnya. "Kita jangan hanya mengacu pada keterangan tersangka. Kita masih tunggu alat bukti lain yakni hasil visum dari laboratorium forensik," katanya.


Ketika ditanya apakah ada keterlibatan pelaku lain pada kasus ini, menurut Mukti pelaku masih bersikukuh hanya dirinya yang terlibat. "Untuk sementara hanya ada pelaku tunggal. Namun kita masih dalami kemungkinan adanya pelaku lain," demikian kata Kapolres Kukar.


Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Muniarti Jasmi yang merupakan PNS Pemkab Kukar ini ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Sabtu (18/04) lalu di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong, setelah sempat menghilang ketika menumpang mobil dari Samarinda menuju Tenggarong pada Jum'at (17/04) pagi.


Setelah memeriksa sejumlah saksi dan mengetahui identitas pelaku, petugas Polres Kukar kemudian memburu tersangka MR yang bersembunyi di Balikpapan. MR yang merupakan sopir mobil carteran dan mantan PNS Pemkot Samarinda itu akhirnya berhasil diringkus pada Jum'at (24/04) lalu. (win)