Korban Hilang Kecelakaan Ferry Tradisional Akhirnya Ditemukan
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari Totok, sopir L300 yang hilang saat kecelakaan tenggelamnya ferry tradisional KM Rina Amelia. Totok akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas tadi petang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/02/2015 23:51 WITA
Korban hilang dalam insiden tenggelamnya kapal ferry tradisional KM Rina Amelia, Totok Dwi Laksono (35), akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Kamis (05/02) petang, di perairan sungai Mahakam, sekitar dermaga penyeberangan Pulau Kumala, Tenggarong.
"Ya, jasad Totok ditemukan oleh warga sekitar pukul 18.30 WITA di dekat dermaga penyeberangan Pulau Kumala," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), H Darmansyah.
Menurut Darmansyah, warga langsung melaporkan hasil temuan jasad tersebut kepada BPBD Kukar. Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk mengevakuasi jasad korban menuju RSUD AM Parikesit untuk divisum.
"Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Satgas BPBD Kukar, Basarnas Kaltim, dan SAR Brimob Polda Kaltim. Setelah diperiksa, dapat dipastikan bahwa jasad korban tersebut memang benar adalah Totok," ungkapnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad Totok masih belum rusak. Hanya saja, tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan darah di bagian hidung.
Dengan ditemukannya jasad Totok Dwi Laksono petang tadi, maka Totok menjadi satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan tenggelamnya KM Rina Amelia, Rabu (04/02) dini hari kemarin. Sedangkan 6 orang lainnya di kapal nahas tersebut berhasil menyelamatkan diri.
Mereka yang selamat adalah Darwis dan Jata Jakobus, yang merupakan rekan korban. Kemudian nahkoda kapal Faturahman, serta 3 orang ABK yakni Riski, Muhlis dan Nanang. (win)
|