Bedah Rumah 1.000 Unit, Kukar Pecahkan Rekor MURI Selain untuk Pemkab Kukar, piagam Rekor MURI juga diserahkan kepada Kodim 0906/TGR dan Dinas Sosial Kukar sebagai pendukung dan pelaksana kegiatan Bedah Rumah di Kukar Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
Bupati Rita Widyasari saat menerima piagam Rekor MURI untuk Bedah Rumah Terbanyak di Indonesia yang diserahkan Manager MURI Yusuf Ngadri Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
|
KutaiKartanegara.com - 19/03/2014 21:44 WITA
Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) alias bedah rumah yang telah dilaksanakan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kukar bekerjasama dengan Kodim 0906/TGR berhasil memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia).
Ya, Kukar berhasil memecahkan rekor bedah rumah terbanyak di Indonesia setelah tahun 2013 lalu menuntaskan bedah rumah terhadap 1.000 RTLH.
Piagam rekor MURI tersebut diserahkan Manager MURI Yusuf Ngadri kepada Bupati Kukar Rita Widyasari di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Senin (17/03) lalu.
Selain kepada Rita, piagam rekor MURI untuk bedah rumah terbanyak di Indonesia itu juga diserahkan kepada Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi dan Kepala Dinsos Kukar Mursito selaku pendukung dan pelaksana program bedah rumah.
Menurut Rita, program bedah rumah ini sebenarnya telah ada di Kukar sebelum dirinya menjadi Bupati, yakni pada masa kepemimpinan Bupati H Syaukani HR yang tak lain adalah ayahnda dari Rita.
Namun waktu itu, lanjutnya, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai kepada rumah tangga miskin yang rumahnya tak layak huni. Tapi setelah bantuan diberikan, ternyata uangnya malah digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk memperbaiki rumah.
"Jadi ada gerakan di hati saya ketika melihat dan turun ke lapangan ternyata masih banyak rumah yang tidak layak ditempati masyarakat. Dan ini nyata ada di Kukar," katanya.
Dengan bantuan pihak Kodim 0906/TGR, program bedah rumah di Kukar akhirnya bisa berjalan lancar hingga terealisasi 100 persen.
Sementara dikatakan Damdim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi, kendala yang dihadapi dalam program bedah rumah di Kukar adalah kondisi alam, pengiriman material dan sebagainya. Namun semua itu dapat diatasi berkat kerjasama yang baik dengan Pemkab Kukar.
"Syukur alhamdulillah kerjasama dengan Pemkab Kukar berjalan baik. Saya katakan bahwa kerja nyata kita selama ini dinilai dan berhasil, sehingga rekor MURI bisa kita dapatkan," kata Dendi. (irw)
|